Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sponsor Sambut Pengunduran Diri Sepp Blatter

Kompas.com - 03/06/2015, 10:43 WIB


WASHINGTON, KOMPAS.com -
Sponsor-sponsor utama sepakbola global pada Selasa (2/6/2015) mendesak FIFA untuk secepatnya bertindak mendapatkan kembali kepercayaan publik, setelah presiden badan sepak bola dunia Sepp Blatter mengundurkan diri di tengah skandal korupsi.

Coca-Cola menyebut keputusan Blatter sebuah langkah positif untuk kebaikan olahraga, sepak bola dan penggemarnya. "Harapan kami tetap bahwa FIFA akan terus bertindak dengan cepat mengambil tindakan konkret untuk sepenuhnya mengatasi semua masalah yang telah muncul dan memenangkan kembali kepercayaan dari semua orang yang menyukai olahraga sepak bola," sebut produsen minuman ringan itu dalam sebuah pernyataan.

Raksasa kartu kredit Visa, yang pekan lalu memperingatkan kemungkinan pihaknya akan menarik diri sebagai sponsor jika skandal FIFA berlanjut, mengatakan pengunduran diri Blatter, hanya beberapa hari setelah ia terpilih kembali sebagai presiden FIFA, adalah langkah pertama yang signifikan menuju pembangunan kembali kepercayaan publik.

"Tetapi lebih banyak pekerjaan di depan. Kami ulangi, namun demikian, bahwa itu adalah harapan kami bahwa FIFA akan mengambil langkah-langkah cepat dan langsung mengatasi masalah dalam organisasi untuk cepat membangun kembali budaya dengan praktik etika yang kuat yang akan mengembalikan reputasi permainan untuk penggemar di seluruh dunia," sebut Visa.

Coca Cola dan Visa merupakan dua dari beberapa korporasi global yang membayar masing-masing 30 juta dolar AS per tahun untuk menjadi mitra resmi FIFA. Dengan demikian, hal itu memberi hak untuk mempromosikan produk mereka di pertandingan sepak bola dan acara lainnya di seluruh dunia.

Para sponsor tersebut telah mengkritik FIFA selama dua tahun terakhir atas laporan salah urus dan suap yang mengelilingi organisasi, mengkhawatirkan bahwa skandal akan menodai merek mereka sendiri oleh asosiasi.

Para mitra resmi FIFA lainnya adalah perusahaan perlengkapan olahraga Adidas, konglomerat energi Rusia Gazprom serta pembuat mobil Hyundai dan Kia.

Selain itu, McDonald dan Budweiser juga telah membayar untuk mensponsori Piala Dunia berikutnya di Rusia.

Adidas, raksasa barang-barang olahraga dengan salah satu asosiasi komersial terpanjang bersama FIFA, mengatakan pada Selasa menyambut komitmen organisasi untuk berubah.

"Berita hari ini menandai langkah dalam arah yang benar di jalan FIFA untuk menegakkan dan mengikuti standar-standar kepatuhan transparansi dalam segala sesuatu yang mereka lakukan," ujar Adidas.

Dalam sebuah pernyataan McDonald menyesali bahwa dugaan korupsi dalam FIFA telah membayangi permainan dan merampas olahraga, pemain dan penggemar. "Kami berharap bahwa perubahan yang dilaksanakan dalam FIFA akan menjadi langkah besar pertama dalam reformasi organisasi secara positif dan mendapatkan kembali kepercayaan dari penggemar di seluruh dunia," katanya. (Yudho Winarto)

baca juga: Rupanya, "Makelar" FIFA Tak Jauh dari Media Brasil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com