Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Menunggu Kebijakan Investasi Indonesia

Kompas.com - 06/06/2015, 09:20 WIB


SINGAPURA, KOMPAS.com
- Pemerintah Singapura menunggu paket kebijakan investasi Presiden Joko Widodo. Kebijakan ini menyangkut jaminan investasi yang menjadi daya tarik bagi investor yang sudah lama menanamkan modal di Indonesia.

"Saat investor menanamkan modal ke suatu negara, maka yang dibutuhkan adalah jaminan dan kepercayaan, kebijakan ini tak akan berubah di tengah jalan di saat perjanjian sedang berlangsung," ujar Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong kepada wartawan ASEAN di kantornya, Kamis (4/6/2015).

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong telah melakukan pembicaraan mengenai undangan investasi ke Indonesia dalam forum APEC di Tiongkok, Desember tahun lalu.

Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani, investasi Singapura di Indonesia saat ini menempati urutan pertama pada kuartal pertama 2015 dengan nilai 1,23 miliar dollar Amerika Serikat untuk 610 proyek yang mulai dan tengah berjalan. Jepang menjadi investor terbesar kedua dengan nilai 1,2 miliar dollar AS dan Tiongkok masuk sepuluh besar dengan nilai total 75,1 juta (bukan miliar seperti disebut sebelumnya) dollar AS untuk 200 proyek investasi.

Menjawab pertanyaan Kompas TV di kantornya, Lee mengatakan bahwa kenyamanan investasi dapat terwujud dengan memberikan kemudahan dan kepercayaan atas kerangka perjanjian investasi yang digelar kedua pihak. "Semakin menjanjikan kerangka perjanjiannya, semakin mudah untuk menarik investor," ujar Lee.

Kebijakan yang kini sedang dilakukan pemerintah Indonesia dengan melakukan renegosiasi kerangka kerja sama jaminan investasi, dianggap bisa membuat investor jadi lebih berhati-hati.

"Meski memang ini hak semua negara karena merupakan bagian dari kedaulatan, namun penting juga melihat dari sudut pandang investor. Saya berharap, kami berdua (Indonesia dan Singapura) dapat menciptakan kondisi tersebut." (Yophiandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com