Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Jual Belum Terhenti, IHSG Ditutup Turun 1,67 Persen

Kompas.com - 08/06/2015, 16:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan sepanjang perdagangan hari ini, Senin (8/6/2015) terus "menyelam" di zona merah. Investor asing terus melakukan aksi jual seiring dengan kekhawatiran terhadap kondisi perekonomian Indonesia yang melambat.

Selain itu, investor juga mengantisipasi naiknya suku bunga acuan yang dilakukan oleh Federal Reserve. Pada pukul 16.00, IHSG ditutup turun sebesar 85,58 poin atau 1,67 persen di posisi 5.014,99.

Hanya 55 saham yang diperdagangkan menguat, sedangkan sisanya sebanyak 225 saham diperdagangkan melemah dan 83 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 4,55 miliar lot saham senilai Rp 4,21 triliun.

Saham-saham yang membebani pergerakan IHSG adalah BBRI (Rp 11.000), BMRI (Rp 10.300), BBCA (Rp 13.575), BBNI (Rp 6.025) dan PGAS (Rp 4.295). Adapun saham-saham yang menjadi top losers yaitu MFMI (Rp 193), BKSW (Rp 530), INPP (Rp 220), SMAR (Rp 5.050), dan LPIN (Rp 5.800).

Sementara itu, saham-saham yang menjadi top gainers adalah AHAP (Rp 210), BBRM (Rp 170), ADMF (Rp 5.000), MCOR (Rp 367) dan GPRA (Rp 269).

Seluruh indeks sektoral melemah. Pemimpin pelemahan adalah sektor agribisnis yang turun hingga 4,38 persen. Lainnya adalah pertambangan (-1,63 persen), industri dasar (-1,69 persen), aneka industri (-0,82 persen), konsumer (-1,63 persen), properti (-2,45 persen), infrastruktur (-0,93 persen), keuangan (-1,75 persen), perdagangan (-1,7 persen) dan manufaktur (-1,44 persen).

Bursa di kawasan Asia Pasifik bergerak mix, mengikuti Wall Street yang ditutup beragam pada akhir pekan lalu.

Bursa Shanghai ditutup menguat 2,17 persen pada posisi tertinggi dalam tujuh tahun terakhir di level 5.131,88. Sementara itu, bursa Hong Kong juga ditutup menguat 0,21 persen menjadi 27.316,28. Namun demikian, bursa Tokyo nyaris stagnan dan berakhir di 20.457,19.

Nilai tukar rupiah terus melemah, dan pada hari ini turun sebesar 72 poin di posisi Rp 13.360 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com