Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Sudah Terbitkan Izin Impor Beras Khusus

Kompas.com - 09/06/2015, 23:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan (Kemdag) telah mengeluarkan izin impor beras untuk bahan baku industri dan keperluan tertentu pada tahun 2015 sebanyak 229.488 ton. Sementara itu untuk beras jenis medium hingga saat ini masih belum dilakukan impor oleh perum Bulog.

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengatakan, impor beras jenis tertentu adalah beras pecah 100 persen, beras ketan pecah 100 persen dan beras Japonica. Selain itu ada juga beras ketan, beras Thai Hom Malu, Beras Basmati dan beras kukus.

Perincian izin impor beras jenis khusus tersebut adalah, beras khusus untuk keperluan penderita diabetes sebanyak 50 ton sesuai rekomendasi Kementerian Pertanian. Beras pecah 100 persen dari rekomendasi Kementerian Perindustrian sebanyak 153.448 ton kepada 11 importir produsen (IP).

Sementara, untuk beras ketan pecah 100 persen dari rekomendasi Kementerian Perindustrian sebesar 75.910 ton kepada 6 IP. Beras Japonica dengan rekomendasi Kementerian Perindustrian sebanyak 40 ton kepada 1 IP.

Hingga 8 Juni, realisasi impor beras khusus untuk beras pecah 100 persen sebanyak 96.362 ton atau 62,78 persen dari alokasi yang diberikan. Untuk beras ketan pecah 100 persen realisasi telah mencapai 32.850 ton, atau 43,27 persen.

Untuk beras jenis medium, Rachmat mengatakan berdasarkan hasil rapat koordinasi antar kementerian stok beras konsumsi nasional tahun 2015 masih mencukupi. "Sehingga belum perlu dilakukan impor beras oleh perum Bulog," kata Rachmat, Selasa (9/6).

Tata niaga impor beras tersebut diatur dalam peraturan menteri perdagangan No 19/M-DAG/PER/3/2014 tentang ketentuan ekspor dan impor beras. (Handoyo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kontan
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com