Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Targetkan 50.000 Agen Laku Pandai

Kompas.com - 10/06/2015, 13:42 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk fokus menggarap pasar mikro, yaitu masyarakat yang belum melek akses perbankan, dengan program transaksi layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai).

Program Laku Pandai melalui BRILink saat ini memiliki jumlah agen mencapai 31.654 agen dan mencatatkan lebih dari 10 juta transaksi dari sekitar 1,2 juta nasabah.

“Tren pertumbuhan transaksi melalui agen BRILink terus meningkat di berbagai daerah di Tanah Air. Kami akan terus fokus menggarap pangsa pasar mikro, khususnya masyarakat yang belum melek akses perbankan,” ungkap Direktur BRI Zulhelfi Abidin, melalui keterangan resmi diterima Kompas.com Rabu (10/6/2015).

Hingga akhir 2015, BRI menargetkan sebanyak 50.000 agen BRILink di seluruh Indonesia, hingga pelosok dan wilayah perbatasan dengan total transaksi mencapai 52 juta transaksi dengan volume transaksi mencapai Rp 27,8 triliun. Target tersebut dipatok melihat minat masyarakat untuk menjadi agen BRILink sangat besar.

"BRI secara konsisten akan terus memperkuat pangsa pasar mikro khususnya, UMKM dan komersial pada umumnya, untuk melayani seluruh nasabah dan masyarakat di tanah air," kata Zulhelfi.

Sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 19/POJK.3/2014 tentang Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif, tambahnya, BRILink akan berperan aktif dalam menangani transaksi kredit atau pembiayaan kepada nasabah mikro (referral atau pemberian rekomendasi).

Selain itu, agen BRIlink juga bisa melayani pembuatan tabungan dengan karakteristik Basic Saving Account (BSA). "Target BRI akan terus memperluas jangkauan transaksi Laku Pandai melalui BRILink Untuk menggarap segmen pasar mikro dan UMKM, BRI saat ini memiliki 10.000 lebih kantor unit operasional dengan jumlah ATM 20.876 dan EDC 131.001, Teras BRI 2.468 dan Teras Mobil 610 unit," imbuh Zulhelfi.

Zulhelfi menegaskan, BRI sebagai bank pertama yang meluncurkan layanan branchless banking dengan konsep keagenan, akan terus mendorong realisasi keuangan inklusif sejalan dengan kebijakan pemerintah mendorong cashless society atau transaksi tanpa uang tunai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com