"Kami sudah buat buku pendek atau buku pintarlah yang bisa Bapak dan Ibu anggota DPR baca," ujar Puan saat diberi kesempatan menjawab beberapa pertanyaan tersebut di Ruang Banggar DPR RI, Jakarta, Rabu (10/5/2015).
Puan bahkan menunjukkan buku revolusi mental yang ia maksud di hadapan para anggota Banggar. Menurut dia, buku itu memuat secara rinci konsep revolusi mental yang dibawa pemerintah untuk mengembangkan segala aspek bangsa pada pemerintahan saat ini.
Meski begitu, Puan mengakui bahwa mewujudkan revolusi mental tak mudah. Dia mengatakan, perlu waktu jangka panjang untuk mewujudkan hal itu.
Dari sisi kelembagaan, kata putri mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri itu, beberapa kementerian dan lembaga sudah melakukan berbagai kebijakan terkait revolusi mental. Namun, kata dia, pelaksanaan revolusi mental di kementerian atau lembaga tentu sesuai porsi masing-masing.
Sebelumnya, beberapa anggota Banggar DPR RI mempertanyakan konsep revolusi mental yang diungkapkan Puan saat mengajukan anggaran pada APBN 2016. Bahkan, ada anggota Banggar yang sempat mengkritik kebijakan Puan terkait pemberian berbagai kartu kepada masyarakat, antara lain Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.