Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IBI Minta Bankir Asing Wajib Berbahasa Indonesia

Kompas.com - 11/06/2015, 21:08 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Bankir Indonesia (IBI) menekankan ada keseteraan perlakuan bagi bankir asing. Salah satunya yakni soal bahasa. IBI meminta bankir asing yang bekerja di bank asal Indonesia diwajibkan untuk bisa berbahasa Indonesia.

Zulkifli Zaini Ketua Umum IBI mengatakan, pembahasan RUU Perbankan harus menekankan pentingnya sertifikasi kompetensi bankir, termasuk bankir asing. Selama ini bankir asing yang bekerja sebagai anggota Direksi atau Komisaris bank yang beroperasi di Indonesia tak harus melalui sertifikasi kompetensi yang ada di Indonesia.

"Sehingga kita tidak tahu pasti kapasitas kompetensi para bankir selama ini," kata Zulkifli dalam rapat dengan Komisi XI DPR, di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (11/6/2015).

Zulkifli juga mengkritik kebanyakan bankir asing selama ini tak bisa berbahasa Indonesia. Akibatnya rapat operasional perusahaan bank di Indonesia yang kebetulan pemimpinnya adalah bankir asing terpaksa dilakukan dalam bahasa asing.

"Padahal itu bank yang berada di Indonesia. Para bankir asing itu juga bekerja di Indonesia. Seharusnya itu mereka bisa berbahasa Indonesia. Ini juga perlu diperhatikan dalam RUU Perbankan," ujar Zulkifli.

Terkait kompetensi, Zulkifli menekankan agar aspek ini benar-benar diperhatikan oleh DPR. "Sehingga bankir-bankir yang dihasilkan Indonesia benar-benar memiliki kualitas yang bagus serta bisa bersaing dengan para bankir asing," pungkas Zulkifli. (Adhitya Himawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kontan
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com