Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia, Timor Leste dan Australia Bahas Pengembangan Ekonomi

Kompas.com - 12/06/2015, 08:59 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Tiga negara yang letaknya saling berbatasan yakni Indonesia, Timor Leste dan Australia, menggelar rapat koordinasi pengembangan segitiga pertumbuhan ekonomi (Growth Triangle) khususnya antara Nusa Tenggara Timur (NTT), Timor Leste dan Darwin di Kupang.

Hadir dalam rapat tersebut antara lain delegasi ketiga negara yang terdiri dari 20 delegasi dari Austalia, 20 delegasi dari Timor Leste dan 30 delegasi dari Indonesia, NGO, serta SKPD teknis di lingkungan Pemerintah Provinsi NTT.

Wakil Gubernur NTT NTT Benny Litelnoni dalam rapat tersebut mengatakan, agar tidak terjadi ketimpangan dalam kerjasama ini, maka kajian-kajian sosiologis geografis perlu dilakukan. "Hal ini penting, mengingat banyaknya persoalan yang dapat diselesaikan tidak saja lewat kajian ekonomi," ujarnya Kamis (11/6/2015).

Litelnoni juga menjelaskan bahwa NTT dan Timor Leste memiliki hubungn historis dan sosio-kultural, karena Timor Leste pernah menyatu dengan Indonesia, sehingga terdapat hubungan kekerabatan yang erat akibat proses kawin mawin dan perdagangan lintas batas.

Sementara itu perwakilan dari Charles Darwin University, Prof. Ruth Wallace menyampaikan hasil kajiannya sebagai tim independen, yakni terdapat delapan rekomendasi yakni pemerintah mendorong penguatan fungsi institusi bisnis ke-3 negara, pemerintah dan institusi bisnis harus mampu membuka kesempatan hubungan antar-masyarakat.

Indonesia dan Australia agar mendukung Timor Leste dalam Keanggotaan di ASEAN, menciptakan iklim yang mendukung perdagangan dan investasi lewat pengembangan pariwisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com