Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Patok Harga Bawang Merah Rp 17.000 Per Kilogram

Kompas.com - 13/06/2015, 21:09 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, saat ini pemerintah tengah berupaya menstabilkan harga bahan pokok, termasuk bawang merah. Dalam kunjungannya ke Pasar Induk Kramatjati, Jakarta, Sabtu (13/6/2015), Amran mematok harga bawang merah Rp 17.000 per kilogram.

Harga yang dipatok Amran bermula dari tawar-menawar antara Amran dan seorang pedagang bernama Roy. Amran yang datang bersama Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti turut membawa sekitar lima truk berisikan 100 ton bawang merah.

Bawang merah tersebut pun dijual Amran kepada para pedagang. Roy mengatakan, harga grosir untuk bawang merah di Pasar Induk Kramatjati sebesar Rp 19.000 per kilogram. Amran lantas meminta Roy menawar harga bawang itu kepadanya.

"Bapak mau minta ke saya berapa?" kata Amran.

Roy pun menyebut harga Rp 18.000 per kilogram. Bukannya meninggikan, Amran justru memberikan harga di bawahnya. "Kami kasih Rp 17.000 per kilogram," kata Amran.

Amran mengatakan, harga bawang merah Rp 17.000 akan menjadi standar harga di pasar. Pedagang bisa saja menambahkan angka pada harga jualnya, asal tidak terlalu tinggi.

"Kalau konsumen yang beli ditambah Rp 2.000 saja, harganya bisa jadi Rp 19.000. Maksimal Rp 20.000 itu sudah stabil," kata Amran.

Amran berharap, harga tersebut bertahan setidaknya hingga hari raya Lebaran usai. Ia mengatakan, semestinya bawang merah stabil di harga yang dipatok tersebut karena produksi mencukupi.

"Sampai selesai Ramadhan ini (harga itu) berjalan terus karena produksi cukup. Harga di Brebes saja Rp 10.000 hingga Rp 11.000. Saya yakin itu stabil karena kalau pasokan cukup, itu stabil," kata Amran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com