Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neraca Perdagangan Mei Surplus 950 Juta Dollar AS

Kompas.com - 15/06/2015, 12:37 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik melaporkan neraca perdagangan RI pada Mei 2015 mencetak surplus 950 juta dollar AS, terdiri dari ekspor sebesar 12,56 miliar dollar AS dan impor sebesar 11,61 miliar dollar AS.

Secara kumulatif Januari-Mei 2015, neraca perdagangan RI mengalami surplus perdagangan sebesar 3,75 miliar dollar AS, terdiri dari total ekspor sebesar 64,72 miliar dollar AS dan impor senilai 60,97 miliar dollar AS.

“Jadi ini selama 5 bulan dari Januari sampai Mei 2015 kita surplus terus," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin, Jakarta, Jumat (15/5/2015).

Menurut Suryamin, share terbesar ekspor disumbang oleh Minyak hewan dan nabati sebesar 7,94 miliar dollar AS dan bajakan bakar mineral 7,36 miliar dollar AS.

Pangsa pasar ekspor nonmigas Indonesia terbesar yaitu ke Amerika Serikat sebesar 6,44 miliar dollar AS, Jepang sebesar 5,62 miliar dollar AS, dan Tiongkok 5,41 miliar dollar AS. Sedangkan ekspor nonmigas ke ASEAN sebesar 11,33 persen dan ke Uni Eropa sebesar 6,28 persen.

Sementara itu, share impor Indonesia disumbang oleh impor mesin dan peralatan mekanik sebesar 9,30 miliar dollar AS dan mesin dan peralatan listrik sebesar 6,49 miliar dollar AS Pangsa pasar impor nonmigas berasal dari Tiongkok 12,08 miliar dollar AS, Jepang 6,01 miliar dollar, dan Singapura 5,53 miliar dollar AS.

Adapun impor dari ASEAN sebesar 10,87 miliar dollar AS dan dari Uni Eropa sebesar 4,69 miliar dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com