Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Cipali Rampung, Ini Komentar Pengusaha Bus

Kompas.com - 16/06/2015, 14:18 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha angkutan umum menyambut baik rampungnya Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Bahkan, jalan tol terpanjang di Indonesia itu dinilai layaknya pelepas dahaga di tengah perlambatan ekonomi saat ini.

Presiden Direktur PT Eka Sari Lorena Transport, operator Bus Lorena, Eka Sari Lorena bahkan mengaku kembali bersemangat alias girang setelah Tol Cipali rampung. Pasalnya, jalan tol sepanjang 116,7 km itu akan sangat menguntungkan pengusaha.

"Hal ini tentunya menumbuhkan semangat baru bagi operator jalan raya pada saat perlambanan ekonomi, ada pengurangan biaya operasional dengan lebih singkatnya travelling time ke kota-kota Jatim (Jawa Timur) dan Jateng (Jawa Tengah) dengan adanya tol ini (Cipali)," Eka saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Selasa (16/6/2015).

Menurut dia, Tol Cipali akan mampu mempersingkat waktu perjalanan yang sangat di butuhkan oleh para pengguna angkutan penumpang maupun angkutan barang di jalan raya.

Hingga saat ini, kata dia, 96 persen mobilitas orang dan barang di Indonesia sesuai geografis dan desain tata ruang tetap dipegang oleh transportasi jalan raya. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur jalan termasuk jalan tol, yang mengedepankan efisiensi perjalanan merupakan hal yang positif.

Eka berharap, perbaikan infrastruktur jalan juga diikuti dengan dukungan revitalisasi angkutan umum misalnya bus.

"Benar ini bisa menumbuhkan desain routing bepergian menggunakan jalan raya dengan infrastruktur yang lebih baik apalagi di tambah dengan adanya dukungan revitalisasi kepada alat angkut besar seperti bus dan truk maka pembangunan tol ini bisa lebih memberikan daya guna serta impact lebih kepada publik dan perekonomian," kata mantan Ketua DPP Organda itu.

baca juga: Ada Tol Terpanjang di Indonesia, Akankah Pantura Berhenti Jadi Proyek Abadi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com