Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarak Antar SPBU Terlalu Jauh, DPR Minta Pertamina Tambah SPBU di Tol Cipali

Kompas.com - 16/06/2015, 15:53 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika menyoroti letak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Menurut dia, jarak antara satu SPBU dengan SPBU berikutnya terlalu jauh. Oleh karena itu, dia mengusulkan kepada Pertamina untuk kembali membangun SPBU di tol terpanjang di Indonesia itu sehingga masyarakat tak kesulitan mencari tempat pengisian bahan bakar.

"Jangan sampai mobil ada yang kehabisan BBM. Itu akan menjadi sesuatu yg sangat merepotkan," ujar Kardaya saat rapat dengar pendapat dengan jajaran direksi Pertamina di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (16/6/2015).

Menurut dia, seharusnya Pertamina memberikan pelayanan yang baik dengan menyediakan SPBU di ruas Tol Cipali tak terlalu jauh. Hal itu kata dia akan sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama saat musim mudik lebaran tahun ini.

Sorotan Ketua Komisi VII DPR RI itu langsung ditanggapi Pertamina. Menurut BUMN Migas itu, pihaknya memang sudah memiliki rencana untuk memanfaatkan rest area di ruas Tol Cipali untuk membangun SPBU.  "Kami telusuri sepanjang ruas tol. Untuk rest area yang tidak ada SPBU-nya, nanti kita akan manfaatkan itu. Satu jalur kita tambah dua SPBU. Jadi jaraknya menjadi 30 km antar SPBU," kata Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang.

Sebelumnya, Pertamina akan mengoperasikan empat stasiun pengisian bahan bakar umum di lokasi area peristirahatan jalur tol Cikopo-Palimanan dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan pengguna jalan tersebut.

Keempat unit SPBU tersebut masing-masing terletak di tempat istirahat kilometer 102 dan kilometer 166 untuk arah Palimanan, dan tempat istirahat kilometer 101 dan kilometer 164 untuk arah Cikopo.

Pengoperasian SPBU, rencananya akan dilakukan secara bertahap, dimulai di SPBU tempat istirahat kilometer 102. Selanjutnya SPBU kilometer 101 beroperasi pada 22 Juni 2015, kilometer 166 pada 30 Juni, dan terakhir kilometer 164 pada 7 Juli.

baca juga: Ada Tol Terpanjang di Indonesia, Akankah Pantura Berhenti Jadi Proyek Abadi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com