Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Masih Dibayangi Pelemahan

Kompas.com - 17/06/2015, 08:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah diproyeksikan kembali bergerak variatif dengan tekanan untuk melemah, Rabu (17/6/2015). Sentimen internal menjadi faktor penekan mata uang garuda dalam jangka pendek.

Riset Samuel Sekuritas Indonesia menyatakan angka penjualan mobil yang kembali turun tajam dan menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi sepertinya masih akan rendah di triwulan II-2015.

Hari ini aliran dana keluar dari pasar keuangan pun berpeluang menekan rupiah. Ini setelah rupiah masih bergerak di kisaran sempit dengan sedikit tekanan pelemahan sebelumnya. Sementara itu, dollar AS yang menguat terhadap mata uang di Asia hingga kemarin sore.

Imbal SUN juga kembali naik setelah sempat sedikit menguat di pembukaan; kenaikan imbal hasil obligasi Yunani sepertinya juga memengaruhi pergerakan imbal hasil di negara berkembang.

Pasar global masih memperhatikan perkembangan negosiasi Yunani serta menunggu hasil FOMC meeting dini hari esok. Dollar AS menguat tipis setelah angka penjualan rumah AS naik dan meningkatnya permintaan atas aset safe-haven seiring dengan naiknya ekspektasi Yunani keluar dari Zona Euro.

Selain hasil FOMC meeting, inflasi Zona Euro diumumkan sore ini diperkirakan semakin tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com