Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Bogor Jadi Incaran Bank Mayora

Kompas.com - 17/06/2015, 18:22 WIB


KOMPAS.com - Bagi Bank Mayora, Kota Bogor adalah incaran penting lantaran menjadi titik sentral perekonomian di Jawa Barat. Makanya, sebagaimana disampaikan Direktur Bisnis Bank Mayora Jap Chin Phing sebagaimana pernyataan pers pada Rabu (17/6/2015), pihaknya membuka kantor cabang kelima untuk wilayah Bogor. Kantor cabang tersebut terletak di Jalan Suryakencana, Kota Bogor.

Sebelumnya, di wilayah Bogor, Bank Mayora memunyai Kantor Cabang Pembantu (KCP) di Tajur, Cileungsi, dan Pasar Anyar. Di Cileungsi, bank yang berada dalam Grup Mayora itu juga memunyai kantor kas (KK). KCP Suryakencana adalah KCP yang ke-36 dari seluruh KCP Bank Mayora. "Bogor terus berkembang di sektor pertanian, pariwisata, dan perdagangan," kata Jap Chin Phing.

Langkah ekspansi ke wilayah Bogor, lanjut Jap Chin Phing, adalah untuk menopang target pertumbuhan laba bersih Bank Mayora secara nasional di tahun ini sebesar 118 persen. Bank Mayora pun mematok pertumbuhan kredit sebesar 25 persen.

Selain dengan memperluas jaringan kantor dan e-channel, Bank Mayora juga akan mewujudkan target melalui penyaluran kredit pada segmen yang berpotensi, efisiensi biaya operasional, dan perbaikan proses internal yang disertai dengan peningkatan kualitas tenaga pemasaran dan pengembangan produk untuk memenuhi kebutuhan pasar.
 
Hingga kuartal I 2015, Bank Mayora mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 41 persen menjadi Rp 2,77 triliun bila dibandingkan dengan periode sama 2014 sebesar Rp 1,96 triliun. Bank Mayora pun berhasil membukukan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 3,92 triliun. Angka ini  naik 41 persen dari Kuartal I 2014 sebesar Rp 2,78 triliun.

Dengan pencapaian tersebut, Bank Mayora juga mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 63 persen dari Rp 3,99 miliar pada kuartal I 2014 menjadi Rp 6,49 miliar pada kuartal I 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com