Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PGNtrepreneur Dorong Ibu Rumah Tangga untuk Wirausaha

Kompas.com - 18/06/2015, 15:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Sebagai komitmen memberdayakan ibu rumah tangga menjadi wirausaha mandiri, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) melaksanakan pelatihan memasak kepada ibu-ibu di rumah susun (rusun) Tanah Abang, Jakarta , pada  awal pekan lalu. Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut program PGNtrepreneur yang telah dicanangkan 3 Juni 2015 lalu.

Direktur Keuangan PGN, M. Riza Pahlevi Tabrani mengatakan, PGNtrepreneur diharapkan dapat melahirkan wirausaha-wirausaha baru khususnya di bisnis kuliner.

"PGNtrepreneur merupakan inisiatif PGN untuk berpartisipasi secara aktif dalam menciptakan lebih banyak  pengusaha kecil di Indonesia. Tumbuhnya pengusaha-pengusaha kecil pada akhirnya akan semakin memperkuat perekonomian nasional," kata Riza Pahlevi di Jakarta, dalam siaran persnya.

Pelatihan memasak kepada ibu rumah tangga di wilayah Tanah Abang ini dilakukan selama 2 (dua) hari kepada 20 ibu rumah tangga. Mereka mendapatkan pelatihan memasak dari para chef yang ahli dibidangnya. Selain itu para ibu rumah tangga ini juga dibekali dengan pengetahuan mengenai pengelolaan bisnis secara sederhana.

Aktivitas memasak di Tanah Abang ini menggunakan gas bumi yang terbukti aman dan ramah lingkungan. Rusun Tanah Abang merupakan salah satu pelanggan PGN di sektor rumah tangga yang telah memanfaatkan gas bumi sejak 1996.

Pelanggan rumah tangga PGN tersebar di berbagai wilayah, antara lain Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah dan Jawa Timur

Program PGNtrepreneur akan diberikan kepada 220 ibu rumah tangga di 11 rusun di wilayah DKI Jakarta dan Banten. Setelah Tanah Abang, kegiatan ini akan dilanjutkan ke Rusun Kemayoran, Rusun Cilincing, Rusun Marunda, Rusun Kebon Kacang, Rusun Cengkareng, Rusun Klender, Rusun Pulo Gadung, Rusun Bidara Cina, Rusun Pulo Gebang serta di Rusun Manis Jaya wilayah Tangerang.

Sebelumnya PGNtrepreneur juga melibatkan pengemudi bajaj gas dari Komunitas Bajaj Gas (KOBAGAS) binaan PGN dengan memberikan mentoring yang dilakukan oleh para ahli otomotif dan mekanika bajaj. Melalui pelatihan ini para peserta diharapan dapat meningkatkan skill dan kemampuannya dalam melakukan perbaikan bajaj gas secara mandiri. Dengan demikian pemilik bajaj dapat menekan biaya perawatan bajaj. Berkurangnya pengeluaran untuk perawatan bajaj tersebut dapat dialokasikan untuk kebutuhan keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com