Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Jonan Dukung Pemusnahan Pesawat Rongsokan di Bandara Soetta

Kompas.com - 19/06/2015, 09:18 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mendukung pemusnahan pesawat yang sudah tak beroperasi namun terparkir di area rumput dan lokasi night stop appron (NSA) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Jonan mengaku sudah meminta Dirut Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi untuk menyingkirkan pesawat yang disebut Jonan sebagai rongsokan itu. "Saya sudah kasih tahu kepada Dirut Angkasa Pura II kalau bisa sebelum Lebaran sudah selesai. Ngapain itu (pesawat rongsokan) diparkir disitu?," ujar Jonan di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, Kamis (18/6/2015).

Menurut Jonan, tidak ada satupun bandara di dunia yang membiarkan pesawat yang sudah tak beroperasi parkir di apron bandaranya. Bisanya, pesawat-pesawat yang sudah tak beroperasi ditempatkan disatu tempat yang biasa dikenal dengan nama kuburan pesawat.

Sementara saat ditanya apakah Kementerian Perhubungan berminat untuk membuat tempat kuburan pesawat rongsokan itu, Jonan menjawab tidak.

Sebelumnya, PT Angkasa Pura II akan menindaklanjuti keberadaan sejumlah pesawat mangkrak yang ada di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Dalam waktu dekat, sebanyak 10 pesawat milik Batavia Airlines yang termasuk dalam kategori pesawat mangkrak itu akan dimusnahkan. "Batavia Airlines sudah setuju 10 pesawatnya dimusnahkan setelah sebelumnya kita tanyakan terkait keberadaan pesawatnya di area bandara," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi saat dihubungi, Selasa (16/6/2015).

Menurut data yang diterima Budi, masih ada puluhan pesawat mangkrak lainnya di Bandara Soekarno-Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com