Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergerakan Rupiah Masih Terjaga dari Isu Eksternal dan Internal

Kompas.com - 20/06/2015, 14:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerak rupiah cukup terjaga hingga akhir pekan ini. Analis menduga perpaduan efek eksternal dan internal mendorong penguatan rupiah meski terbatas.

Di pasar spot, Jumat (19/6/2015), posisi rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) turun 0,18 persen ke Rp 13.332. Namun, dalam sepekan terakhir, rupiah telah menguat tipis 0,02 persen.

Mengacu kurs tengah Bank Indonesia, kemarin, rupiah menanjak 0,12 persen menuju Rp 13.324 per dollar AS. Sebaliknya, rupiah sepanjang pekan ini masih melemah 0,05 persen. “Kenaikan tipis rupiah pada minggu ini karena tertolong dua hasil penting di akhir pekan,” kata Tonny Mariano, analis Esandar Arthamas Berjangka.

Analisisnya merujuk pernyataan bank sentral AS (The Federal Reserve), pasca pertemuan FOMC hari Selasa dan Rabu lalu. Gubernur The Fed Janet Yellen menyatakan peluang kenaikan suku bunga acuan bisa terjadi pada akhir 2015. Ini menimbulkan pesimisme di pasar akibat tertundanya peluang kenaikan bunga The Fed pada September nanti.

Dari dalam negeri, keputusan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan (BI rate) 7,5 persen turut mendukung laju rupiah. “Saat ini suku bunga kita yang tinggi masih atraktif bagi pasar sehingga keputusan BI mempertahankan suku bunga berdampak positif,” katanya.

Pada pekan depan, analis pasar uang Bank Mandiri Reny Eka Putri menilai, seperti pergerakan rutin akhir bulan, rupiah lebih mudah terkikis. Pergerakan rupiah bakal bergantung data ekonomi AS. Selain itu, patut dicatat bahwa permintaan dollar dalam negeri masih tinggi terkait kebutuhan impor sepanjang Ramadhan dan pembayaran utang korporasi dan pemerintahan.

Tonny menduga nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sepekan ke depan berada di kisaran Rp 13.200 - Rp 13.400 dengan potensi melemah. “Pekan depan bisa di kisaran Rp 13.000-Rp 13.385,” timpal Reny. (Namira Daufina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kontan
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com