Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengelola Uang Tunjangan Hari Raya

Kompas.com - 21/06/2015, 10:39 WIB


KOMPAS.com -
Bulan puasa sudah tiba. Lebaran pun semakin dekat. Selain berpuasa menahan hawa nafsu, kegembiraan pada bulan puasa ditambah dengan rekening yang semakin tebal karena ada uang dana ekstra tunjangan hari raya atau THR.

Uang ekstra yang didapatkan di luar gaji bulanan ini tentu saja harus tetap dikelola. Salah pengelolaan bisa-bisa tertimbun utang ketika masa Lebaran usai.

THR biasanya dibagikan dua pekan menjelang Lebaran. Ada baiknya uang ini dipisahkan dari gaji bulanan. Gaji bulanan dapat digunakan untuk membayar biaya-biaya rutin. Sementara THR digunakan untuk memenuhi kebutuhan seputar Lebaran. Nah, sebelum habis digunakan untuk membeli baju baru atau makanan berlimpah, sisihkan dahulu uang THR untuk menambah investasi rutin. Setidaknya 10 persen dari uang THR sebaiknya disisihkan dahulu untuk keperluan investasi.

Setelah menyisihkan untuk tabungan pada masa yang akan datang, uang THR juga dapat digunakan untuk "menabung" dalam bentuk lain, seperti untuk membayar zakat. Sebagai pekerja, kita juga senang ketika menerima THR. Nah, jangan lupakan pekerja-pekerja lain yang membantu kita, seperti asisten rumah tangga, sopir, atau pekerja rumah tangga lainnya.

Kita juga bisa menyisihkan sebagian THR yang diterima untuk berbagi kepada mereka yang berpenghasilan lebih rendah di tempat kita. Barulah setelah itu sisa uang THR digunakan untuk membiayai keperluan Lebaran lainnya.

Sisihkan dana

Apakah sisa THR itu mencukupi kebutuhan Lebaran kita?

Pengeluaran semasa puasa dan Lebaran memang lebih besar dibandingkan dengan bulan lainnya. Sebagian keperluan untuk Lebaran, seperti biaya mudik, membeli baju baru, dan angpau Lebaran, dapat dipenuhi dari uang THR. Tetapi, sering kali kebutuhan lebih besar dibandingkan dengan uang THR. Ujungnya, setelah Lebaran, utang kartu kredit atau utang tanpa agunan membengkak.

Semua pengeluaran tambahan ini sebenarnya dapat diatur dengan menyisihkan pengeluaran bulanan untuk keperluan Lebaran ini. Misalnya, untuk keperluan Lebaran diperlukan dana Rp 10 juta. Kita dapat membagi beban ini menjadi 12 bulan.

Jadi, dalam satu bulan kita menyisihkan Rp 800.000 untuk keperluan Lebaran ini. Dengan demikian, setelah setahun menabung, ditambah dengan uang THR, keperluan Lebaran tentu dapat terpenuhi tanpa dipusingkan dengan utang setelah Lebaran. (JOICE TAURIS SANTI)

baca juga: Menaker Imbau Pembayaran THR Maksimal 2 Minggu Sebelum Lebaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Whats New
Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com