Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Penumpukan, PT ASDP Kenakan Tarif Dua Kali Lipat bagi Pemudik Malam

Kompas.com - 21/06/2015, 11:24 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT ASDP Indonesia Ferry (persero) selaku pengelola pelabuhan penyeberangan akan menerapkan tarif tinggi bagi pemudik yang membawa kendaraan pada malam hari. Hal itu dilakukan untuk mencegah penumpukan pemudik pada malam hari.

"Kalau semua (pemudik memilih menyeberang) malam hari, maka akumulasi tidak akan cukup (di pelabuhan) karena jumlah sepeda motor naik, mobil naik. Sehingga akan kita tawarkan dua tarif, siang dan malam beda," ujar Direktur Utama ASDP Danang Baskoro di Jakarta, Sabtu malam (20/6/2015).

Lebih lanjut kata dia, selama ini para pemudik memang biasa memilih menyeberang di pelabuhan pada malam hari. Akibatnya, penumpukan kendaraan tak bisa dihindari. Bahkan, antrean kendaraan sering menjalar hingga ke luar pelabuhan karena kebiasaan itu.

Saat ini tutur Danang, tarif kendaraan masuk pelabuhan untuk motor sekitar Rp 40.000, sementara tarif mobil sekitar Rp 400.000. Dengan penerapan tarif dua kali lipat pada malam hari, maka tarif motor menjadi Rp 80.000 dan mobil Rp 800.000.

Oleh karena itu menurut Danang, penerapan tarif tinggi pada malam hari itu diharapkan bisa membuat pemudik yang membawa kendaraan pribadi berpikir ulang untuk memilih menyeberang pada malam hari.

Tarif tersebut berlaku bagi pemudik yang membawa kendaraan pribadi. Sedangkan bagi angkutan bus antar pulau yang biasa menyeberang malam hari dan pemudik yang tak membawa kendaraan, tarif malam hari itu tak berlaku.

"Kalau penumpang jalan yang turun dari terminal Merak kemudian melanjutkan dengan kapal, semua pejalan kaki enggak akan kena (tarif itu), bus malam juga tidak. Artinya mereka tetap mau tarif siang mau malam untuk pemudik pejalan kaki dan bus sama tarifnya di Pelabuhan Merak, Bakauheni, dan Gilimanuk," kata Danang.

baca juga: Mudik Lebaran, Garuda dan KAI Beri Diskon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com