Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direktur Telkom: "Data Center" di Singapura Menunjukkan BUMN Indonesia "Go International"

Kompas.com - 21/06/2015, 16:46 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi Direktur IT dan Strategic Portfolio PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Indra Utoyo, tidak ada yang salah dengan pembangunan pusat data di Jurong, Singapura. Sebab, data center yang dibangun dan dinamakan Telin III itu merupakan data center ketiga milik Telkom Indonesia di Singapura.

"(Tapi) Ada berita yang perlu diklarifikasi," kata Indra, Jakarta, Sabtu (20/6/2015).

Indra mengatakan ground breaking yang dilakukan pada 5 Juni 2015 lalu itu merupakan pembangunan data center ketiga Telin Singapura. Telekomunikasi Indonesia International Pte. Ltd. Singapore (Telin Singapore) atau Telin Singapura, merupakan anak usaha Telkom Group yang sahamnya dimiliki 100 persen oleh perusahaan pelat merah Indonesia itu.

Indra menjelaskan, data center ketiga ini diperoleh dari proses penunjukkan tender yang cukup ketat dari para pengaju proposal. Untuk diketahui pemerintah Singapura berencana mengembangkan data center di delapan area, di Jurong.

“Dan Telin Singapura ditunjuk, lulus proposalnya untuk menjadi salah satu yang membangun data center, dan diberikan tanah seluas 8.000 meter persegi,” lanjut Indra.

Menurut Indra, prestasi Telkom memenangkan bidding dari pemerintah Singapura atas proyek data center tersebut menunjukkan bahwa perusahaan pelat merah Indonesia tak kalah dari perusahaan di luar negeri.

"Ground breaking yang kami lakukan disaksikan Bu Menteri itu adalah yang pertama dari delapan area itu. Ini momen penting untuk menunjukkan bahwa BUMN kita sudah go international, ekspansi ke internasional. Dan kita sudah siap berkompetisi di pasar yang menuntut persaingan tinggi seperti di Singapura," jelas Indra.

Market Singapura

Indra menjelaskan, saat ini data center pertama dan kedua milik Telin Singapura sudah mencapai tingkat keterisian atau okupansi 70 persen. Dia berharap, data center ketiga yang dibangun di Jurong dapat menampung kebutuhan market Singapura.

Pernyataan Indra ini sekaligus mengklarifikasi kekhawatiran bahwa data center tersebut akan diperuntukkan menyimpan data-data rahasia negara. "Penggunanya masyarakat Singapura, perusahaan internet, dan market regional," ucap Indra.

Lebih lanjut dia juga menegaskan, data center ini tidak ada kaitannya dengan Singapore Telecommunication Ltd. (Singtel). "Bahkan kalau boleh dibilang kami kompetitor (dalam mengikuti tender)," sambung Indra.

Namun, Indra menyadari, tentu saja masih ada tanda tanya di benak publik mengapa BUMN telekomunikasi itu harus membangun data center di Singapura. Indra menjelaskan, hal tersebut merupakan strategi bisnis Telkom yang ingin berekspansi di pasar internasional.

"Kita sudah (ekspansi) di 10 negara, dan Singapura adalah kontributor yang terbesar dari bisnis kita di internasional. Saat ini revenue hampir Rp 1 triliun. Ini bagian dari strategi ekspansi bisnis Telkom di internasional, memanfaatkan opportunity di market internasional," ucap Indra.

Dengan memenangkan tender data center di Jurong ini, Indra menuturkan Telkom mendapatkan full facility base operator di Singapura. Artinya, Telkom bisa memilih bisnis telekomunikasi apa saja yang mau dikembangkan. Indra pun berharap, layanan Telkom Indonesia di Singapura mendapat respon positif dari kalangan bisnis di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com