Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Sidak Hasil Operasi Pasar di Tiga Titik

Kompas.com - 22/06/2015, 11:58 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) mengecek operasi pasar bawang merah di tiga pasar sekaligus yakni Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Klender, dan Pasar Rumput. Operasi dilakukan untuk mengecek efek operasi pasar yang dilakukan sebelum memasuki Ramadhan.

Hasilnya, bila sebelum harga bawang merah di pasar Induk Keramat Jati Rp 35.000 per kilogram, dari hari ke hari makin menurun menjadi Rp 25.000 per kilogram. Harga itu kemudian turun lagi menjadi Rp 20.000 kilogram setelah digelar operasi pasar komoditas bawang merah dengan harga Rp 17.000 per kilogram.

"Harga pagi ini bawang merah di Kramat Jati Rp20.000 sampai Rp 21.000. Di Pasar Klender dan Pasar Rumput masih terpantau Rp 25.000 karena baru hari ini dimulai operasi pasar. HArga Rp 25.000 kami anggap masih stabil, tapi saya maunya tetap turun lagi ke Rp 20.000," ungkap Mentan Amran di Pasar Induk Kramatjati, Minggu (21/6/2015).

Di hari pertama operasi pasar yang digelar di Pasar Klender, satu truk semako yang dibawa bulog langsung habis dalam satu jam. Sementara itu, di Pasar Rumput, hingga siang hari masih tampak penuh barang-barang yang dijualnya.

Kementerian Pertanian (Kementan) menerapkan strategi pemangkasan rantai tata niaga yang mencapai 7 rantai menjadi 4 rantai. Menurut Mentan, panjangnya rantai tata niaga tersebutlah yang memicu melonjaknya harga bawang merah.

"Kita pangkas rantai tata niaga dengan bersinergi bersama Bulog. Kita pasok pasar bawang merah dengan mengambil langsung dari petani bawang yang saat ini didatangkan dari sentra bawang merah di Brebes dan Bima," ujar Mentan.

Mentan Amran menekankan pemerintah selalu hadir bagi masyarakat untuk meringankan harga kebutuhan pokok. Dia juga menekankan bahwa target produksi bawang merah bulan depan sebesar 120.000 ton per bulan.

"Bulan ini produksi 140.000 ton per bulan. Bulan depan 120.000 ton per bulan. Sedangkan kebutuhan 90.000 ton per tahun," jelasnya.

Di Jabodetabek, telah dilakukan Operasi Pasar di 12 titik pasar ritel seperti Pasar Kramat Jati, Jatinegara, Klender, Rawasari, Cikini, Palmerah, Pasar Minggu, Kebayoran Lama, Kampung Bahari, Kalibaru Grogol, dan di Depok. Pemilihan lokasi berdasar perkiraan lokasi yang akan mengalami kenaikan harga secara signifikan hingga usai Lebaran.

"Jika diperlukan, kami akan tambah 12 titik itu menjadi 20 titik. Operasi pasar juga tidak hanya dilakukan di pasar-pasar saja, melainkan kita juga akan turun langsung di tengah-tengah masyarakat seperti perumahan agar dipastikan stok pangan yang dimiliki masyarakat sudah mencukupi hingga Lebaran nanti," jelas Mentan.

Dalam operasi pasar yang digelar bersinergi dengan Bulog ini tidak hanya menjual bawang merah yang harganya sempat melonjak. Truk-truk milik Bulog ini juga menjual beras, gula, dan minyak goreng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com