Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Infrastruktur, Pemerintah Batasi Utang Luar Negeri 5 Miliar Dollar AS Per Tahun

Kompas.com - 23/06/2015, 14:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah akan menjaga penyerapan pinjaman luar negeri untuk proyek yang tercantum dalam "Blue Book" 2015-2019, maksimal 5 miliar dollar AS per tahun.

"(Angka 5 miliar dolar AS per tahun) itu adalah angka indikatif untuk penyerapan. Kami berusaha menjaga di (angka) itu," kata Deputi Pendanaan Pembangunan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Badan Perencanaan Pembangunan Nasional  (PPN/Bappenas) Wismana Adi Suryabrata sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa (23/6/2015).

Adapun "Blue Book"tersebut berisi daftar rencana proyek pemerintah yang didanai melalui pinjaman dan hibah luar negeri. Dalam proses perumusannya hingga saat ini, nilai proyek yang tercantum dalam buku tersebut secara akumulatif mencapai 34 miliar dollar AS hingga 40 milliar dolar AS.

Wismana mengatakan, sebagian besar proyek pembangunan yang tercantum dalam "Blue Book" merupakan proyek infrastruktur, yang sebagian besar merupakan proyek yang ditangani Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kementerian PUPR sebelumnya memang pernah mengusulkan pinjaman untuk pembangunan infrastruktur hingga 15,7 miliar dollar AS.

Dengan target penyerapan 5 miliar dollar AS per tahun, pemerintah ingin berhati-hati dan tidak ingin sembrono dalam mencairkan pinjaman itu. "Kami juga melihat kesiapan proyeknya," ujar dia.

Bappenas juga menerapkan syarat-syarat untuk penetapan proyek yang dapat dibiayai dari pinjaman luar negeri itu.

Proyek yang dibiayai dari pinjaman luar negeri itu merupakan proyek yang memang membutuhkan kepastian keberlanjutan pembiayaan.

Proyek-proyek tersebut merupakan proyek penting untuk menyasar sektor-sektor prioritas pemerintah. Selain itu, proyek itu juga harus selesai dalam kurun 2015-2019.

Deputi Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Dedy Priatna sebelumnya mengemukakan bahwa setelah "Blue Book" 2015-2019 ini rampung, pemerintah akan bernegosiasi dengan mitra luar negeri untuk membicarakan proyek-proyek tersebut secara lebih detail.

Dia memperkirakan, pelaksanaan proyek dari pinjaman tersebut dapat dimulai pada 2016 atau 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com