Meskipun tren investasi dunia tengah melorot, namun investasi langsung di Indonesia pada kuartal pertama tahun ini sudah tumbuh di kisaran 14 persen dibanding periode sama tahun lalu.
Pratito menuturkan, pertumbuhan investasi didorong perbaikan yang dilakukan pemerintah, misalnya penerapan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Di sisi lain, upah tenaga kerja di Indonesia juga jauh lebih murah dibanding negara-negara di kawasan.
"Dibanding negara tetangga kita termasuk yang bagus. Kita lebih menarik dari Vietnam dan Thailand. Kita masuk G20 karena kebijakan kita menarik," kata Pratito, Jakarta, Rabu (24/6/2015).
Pratito menuturkan, investasi yang menarik tahun ini dan mendatang salah satunya ada di sektor energi. Ini didorong program kelistrikan pemerintah pembangunan 35.000 megawatt pembangkit listrik.
Selain di sektor energi, sektor manufakturing juga sangat menarik. Pratito yakin, investor tidak akan mengurungkan niat membenamkan modal hanya karena kewajiban penggunaan kandungan lokal dalam proyek yang dibangun.
"Invest di Indonesia ini paling baik. Apalagi kita akan memasuki MEA. Kalau invest di Indonesia kan punya market 600 juta," ujar Pratito.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.