Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Total Aset Konglomerasi Keuangan Nasional Capai Rp 5.142 Triliun

Kompas.com - 26/06/2015, 14:22 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah merampungkan pengeompokan konglomerasi keuangan di Indonesia, di mana total asetnya mencapai Rp 5.142.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon mengungkapkan bahwa OJK akan mengawasi 50 konglomerasi itu dengan menggelar pertemuan rutin.

"Untuk pengawasan yang konsisten dan efektif, OJK telah mempersiapkan infrastruktur pengawasan internal dan eksternal dengan penerbitan peraturan OJK dan Surat Edaran (SE) tentang manajemen risiko dan tata kelola terintegrasi terhadap konglomerasi keuangan kepada industri," ujar Nelson di Kantor OJK, Jakarta, Jumat (26/6/2015).

Di era globalisasi seperti saat ini, lembaga keungan telah menciptakan sistem keuangan yang kompleks, dinamis, dan saling terkait. Jadi apabila ada salah satu entitas "sakit", maka entitas bisnis di struktur konglomerasi itu akan terkena imbasnya.

Menurut dia konglomerasi keuangan adalah lembaga jasa keuangan yang berada dalam satu grup karena keterkaitan kepemilikan meliputi bank, perusahaan asuransi dan reasuransi perusahaan efek dan pembiayaan. Total aset 50 konglomerasi keuangan yang mencapai Rp 5.142 triliun setara dengan 70,5 persen dari total aset industri jasa keuangan Indonesia sebesar Rp 7.289.

Total 50 konglomerasi keuangan itu terdiri dari 229 Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dengan rincian 35 entitas utama dari sektor perbankan, 1 entitas dari sektor pasar modal, 13 entitas utama dari sektor IKNB dan 1 LJK khusus. Dari 50 konglomerasi keuangan yang dilaporkan oleh industri.

OJK mengklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu 14 konglomerasi keuangan yang bersifat vertikal, 28 konglomerasi bersifat horisontal, dan 8 konglomerasi bersifat mixed.

Model vertikal adalah konglomerasi keuangan dengan hubungan langsung perusahaan dan perusahaan anak secara jelas dan keduanya merupakan LJK. Model horisontal adalah konglomerasi keuangan yang tidak memiliki hubungan langsung antara LJK yang berada dalam kelompok tersebut, tetapi dimiliki atau dikendalikan oleh pemegang saham pengendali yang sama.

Sementara itu, model mixed adalah konglomerasi keuangan yang memiliki struktur kelompok usaha yang bersifat vertikal dan horisontal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com