Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Sama Nuklir, Batan Gandeng BUMN Rusia

Kompas.com - 29/06/2015, 10:37 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) dan BUMN nuklir asal Rusia, Rosatom, menandatangani sebuah nota kesepahaman (MoU) akhir pekan lalu. MoU tersebut terkait dengan pengembangan pendidikan dan penelitian untuk membangun infrastruktur dan sistem nuklir yang berkesinambungan di Indonesia.

“Kami siap untuk sepenuhnya membagikan pengalaman luas kami dengan rekan-rekan kami di Indonesia di bidang pelatihan personil dan pengembangan dasar ilmiah industri nuklir,” ujar Rektor Rosatom Central Institute for Continuing Education and Training (Rosatom CICE&T) Yuriy Seleznev dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jakarta, Minggu (28/6/2015).

Menurut Yuriy, kesepakatan itu meliputi kerjasama di bidang penelitian, pendidikan, dan pelatihan ilmu pengetahuan nuklir dan teknologi. Implementasinya nanti bisa berupa pertukaran materi pembelajaran, pertukaran dosen, serta program pendidikan jarak jauh.

Saat ini kata dia, Rosatom dan Batan sedang merancang simposium, lokakarya, dan program magang. Rosatom CICE&T lanjut Yuriy, telah mimiliki kerjasama dengan dengan Badan Energi Atom Dunia atau IAEA terkait kegiatan-kegiatan umum di bidang nuklir. Bahkan kata dia, program-program yang telah dikembangkan oleh Rosatom CICE&T juga telah diterapkan di beberapa negara baru yang memanfaatkan energi nuklir seperti Bangladesh dan Vietnam.

Sementara itu, Direktur Rosatom Asia Egor Simonov yang juga hadir dalam penandatanganan kesepahaman itu bilang pengambangan energi nuklir di mana pun membutuhkan tenaga yang terampil dan dasar ilmiah yang mapan.

Oleh karena itu menurut dia, sangat logis jika kerjasama pengembangan infrastruktur dan sistem nuklir yang berkesinambungan di Indonesia dimulai dengan kerjasama di bidang penelitian, pendidikan, dan pelatihan ilmu pengetahuan nuklir dan teknologi.

Sebelumnya, Batan dan Rosatom juga telah menandatangani kerja sama pengembangan energi nuklir dalam forum ATOMEXPO pada tanggal 2 Juni 2015 lalu.

Kepala Batan, Djarot Wisnubroto di Moskow mengatakan, kesepakatan itu menawarkan pengembangan infrastruktur, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan pengembangan kajian listrik untuk nuklir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com