Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fuad Bawazier: Kinerja Menteri BUMN Belum Ada yang Menonjol

Kompas.com - 29/06/2015, 17:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Ahli ekonomi, keuangan dan politik Fuad Bawazier menilai kinerja Menteri BUMN Rini Soemarno dalam Kabinet Kerja belum menunjukkan prestasi apapun.

"Belum kelihatan, yang menonjol belum ada. Belum ada prestasi," kata Fuad kepada wartawan, Senin (29/6/2015).

Menurut dia, sejauh ini Rini menjadi sorotan publik di kementerian BUMN hanya karena soal pengangkatan komisaris dan direksi yang memiliki latar belakang politisi.

"Yang malah menjadi sorotan publik justru hanya soal pengangkatan komisaris dan direksi, karena ada beberapa orang yang dinilai tidak mumpuni. Cenderung politisasi. Jadi menurut saya belum ada prestasinya," kata mantan menteri keuangan RI ini.

Sementara pengamat ekonomi-politik AEPI (Asosiasi Ekonomi-Politik Indonesia) Salamudin Daeng menyoroti masalah lain dalam kepemimpinan Rini di Kementerian BUMN. Dia meminta Rini lebih terbuka soal penggunaan anggaran Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 72 triliun pada sejumlah perusahaan plat merah yang menerimanya.

"Bicaralah apa programnya, apa rencananya BUMN setelah mendapat penyertaan modal dari DPR? Uang negara sebesar Rp 72 triliun mau diapakan? Target-target dia apa terhadap BUMN? Jangan diam saja, jangan bergerak seperti tidak kelihatan. Itu kan seperti mafia," katanya.

Menurut dia, kekacauan ekonomi dalam negeri yang terjadi saat ini tidak terlepas dari peranan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang seharusnya mampu menjadi penopang perekonomian. "Kekacauan dalam Pertamina, kekacauan dalam berkaitan pengadaan barang di BUMN setelah mereka mendapatkan restu suntikan dana dari DPR, kan sampai sekarang juga kita belum lihat langkah-langkah, dan programnya apa," tutur dia.

Dia menuding Rini selama tertutup dari sorotan publik. Pergerakan Rini yang serba diam-diam justru menggambarkan seperti pergerakan mafia.

"Programnya aja apa kita engga tau, bu Rini ini rencananya apa? Dia seperti orang yang beroperasi dan memahami dirinya sendiri secara rahasia, kita engga berhak tahu kali yah, pernah dengar ga Rini mau bikin apa? Kita mau tahu Rini Soemarno mau buat apa? Punya rencana apa? Itu yang paling penting, karena selama ini diam saja, bergerak seperti secara rahasia, kan pergerakan itu disebut pergerakan mafia," katanya. (Wahyu Aji)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com