Rencananya, sejumlah maskapai akan dibawa untuk presentasi langsung di Eropa. "Rencana pada bulan November kita akan bawa temen-temen salah satunya kita akan bawa Citilink, kemudian dari Grup Lion Air, dan kemungkinan Indonesia Air Asia X karena mereka memiliki penerbangan inter nasional," ujar Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub Muzaffar Ismail di Jakarta, Senin (29/6/2015).
Namun kata dia, sebelum akan membawa sejumlah maskapai tersebut ke Eropa, Kemenhub terlebih dahulu akan mengumpulkan maskapai tersebut. Tujuannya, utuk memberikan berbagai arahan terkait mekanisme presentasi tersebut. Dia berharap, nantinya maskapai Indonesia tak lagi dilarang terbang ke Eropa.
Sebelumnya, otoritas penerbangan Eropa kembali merilis daftar maskapai yang dilarang melakukan penerbangan ke kawasan itu. Dari Indonesia, hanya empat maskapai yang diizinkan terbang ke kawasan itu, dari keseluruhan maskapai nasional sebanyak 65 maskapai.
Dalam penjelasan resminya sebagaimana yang dipublikasikan di situs web otoritas penerbanganUni Eropa, dikutip Jumat (26/6/2015), disebutkan empat maskapai Indonesia yang diizinkan terbang ke kawasan tersebut adalah Garuda Indonesia, Airfast Indonesia, Ekspres Transportasi Antarbenua (Premiair), dan Indonesia Air Asia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.