Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yunani Angkat Harga Emas Dunia

Kompas.com - 30/06/2015, 09:05 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Senin (29/6/2015) waktu setempat (Selasa pagi WIB). Kenaikan ini didorong oleh  kekhawatiran terhadap risiko gagal bayar (default) utang Yunani.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus naik 5,8 dollar AS, atau 0,49 persen, menjadi menetap di 1.179 dollar AS per ounce.

Pemerintah Yunani pada Senin menyatakan, tidak akan mampu memenuhi batas waktu 30 Juni untuk membayar utang kepada Dana Moneter Internasional (IMF).

Bank-bank Yunani tutup pada Senin karena ketidakstabilan, dan kontrol modal telah diterbitkan di negara itu, dengan membatasi penarikan uang di ATM. Peristiwa ini mendestabilisasi ekonomi zona euro, dan memberikan emas beberapa momentum kenaikan.

Ada referendum nasional yang dijadwalkan pada 5 Juli, di mana orang-orang Yunani akan memutuskan apakah menerima atau tidak paket bantuan Uni Eropa. Lebih lanjut mendestabilisasi pasar-pasar Yunani, menambahkan dukungan untuk logam mulia.

Penurunan dollar AS juga mendukung emas. Indeks dollar AS, yang mengukur dollar AS terhadap sekeranjang mata uang utama, turun 1,34 persen menjadi 94,89 pada pukul 18.16 GMT.

Emas dan dollar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dollar turun, emas berjangka akan naik karena emas yang diukur dengan dollar menjadi lebih mahal bagi para investor.

Sementara itu perak untuk pengiriman September turun 7,3 sen, atau 0,46 persen, menjadi ditutup pada 15,695 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 1,6 dollar AS, atau 0,15 persen, menjadi ditutup pada 1.082,30 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com