Kepala BPS Suryamin menyebut, inflasi komponen inti sebesar 0,26 persen, sedang inflasi komponen inti tahun ke tahun sebesar 5,04 persen. Pada bulan Juni, kota Palu mengalami inflasi paling rendah sebesar 0,03 persen, sementara Tual mengalami deflasi paling tinggi di angka minus 0,08 persen.
"Menurut kelompok pengeluaran, inflasi yang masih tinggi adalah bahan makanan yang sebesar 1,6 persen, dengan andil 0,33 persen. Hampir 61 persen inflasi Juni disumbang dari bahan makanan," terang Suryamin dalam paparan, Rabu (1/7/2015).
Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi kedua yakni makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yang sebesar 0,55 persen. Suryamin menambahkan, kelompok pengeluaran tertinggi ketiga inflasinya yakni perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,23 persen. "Inflasi kelompok sandang masih rendah 0,28 persen," sambung Suryamin.
Pada bulan Juni, BPS mencatat inflasi komponen inti sebesar 0,26 persen, dan harga yang diatur pemerintah juga 0,26 persen. Sementara itu kelompok barang harga bergejolak inflasinya paling tinggi 1,74 persen.
"Komponen energi inflasinya hanya 0,50 persen, ini karena tidak ada lagi kenaikan harga BBM, kecuali Pertamax," ucap Suryamin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.