Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS Perkasa, Harga Emas Dunia Turun

Kompas.com - 02/07/2015, 09:14 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Rabu (1/7/2015) waktu setempat (Kamis pagi WIB), karena penguatan dollar AS mengimbangi kekhawatiran investor atas gagal bayar (default) Yunani.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 2,5 dollar AS atau 0,21 persen menjadi menetap di 1.169,30 dollar AS per ounce.

Emas berada di bawah tekanan karena Indeks Dollar AS naik 0,74 persen menjadi 96,23 pada pukul 00.53 GMT. Indeks adalah ukuran dari dollar AS terhadap sekeranjang mata uang utama.

Emas dan dollar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dollar AS naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dollar AS menjadi lebih mahal bagi investor.

Analis percaya bahwa banyak investor yang menggunakan dollar AS sebagai safe haven bukan emas setelah pemerintah Yunani gagal bayar atau "default" pada pembayaran kepada Dana Moneter Internasional (IMF) karena potensi masa depan untuk kenaikan suku bunga AS, yang menempatkan tekanan tambahan pada logam mulia.

Ketika suku bunga AS naik itu mendorong para investor memburu aset-aset bersuku bunga seperti ekuitas dan bukan emas karena logam mulia tidak memberikan imbal hasil.

Lembaga riset Institute for Supply Management juga merilis sebuah laporan pada Rabu yang menempatkan tekanan pada emas karena melaporkan indeks manufaktur Juni primer di 53,5. Komponen pekerjaaan indeks naik hampir empat poin menjadi 55,5 dari Mei. Analis mengatakan ini signifikan untuk angka ini dan memberikan tekanan pada emas.

Perak untuk pengiriman September turun 0,4 sen, atau 0,03 persen, menjadi ditutup pada 15,577 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober bertambah 8,3 dollar AS, atau 0,77 persen, menjadi ditutup pada 1.087,80 dollar AS per ounce.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com