Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donald Trump Gugat Univison 500 Juta Dollar AS

Kompas.com - 02/07/2015, 11:33 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -Miliarder Donald Trump mengajukan gugatan sekitar 500 juta dollar AS sekitar Rp 6,65 triliun (kurs Rp 13.300 per dollar AS) kepada Univison, TV jaringan berbahasa Spanyol. Gugatan tersebut karena Univison mengakhiri kontrak untuk menyiarkan kontes Miss USA yang juga merupakan perusahaan patungan dari Trump.

Pekan lalu, Univision menyatakan tidak akan menyiarkan kontes tersebut terkait dengan pernyataan dari Donald Trump yang dianggap menghina imigran Meksiko ketika ia mencalonkan diri menjadi nominasi calon presiden AS 2016 dari Partai Republik.

Dalam 19 halaman gugatan kepada pemilik utama jaringan Univision Haim Saban yang juga merupakan pengumpul dana untuk rivalnya dari Partai Demokrat Hillary Clinton, Trump menuduh upaya terselubung untuk menahan kebebasan berbicaranya dalam meningkatkan persaingan dengan Clinton.

Ketika secara resmi mengumumkan pencalonannya pada 16 Juni 2015, Trump telah menuduh Meksiko mengirim pemerkosa dan penjahat lainnya ke AS.

"Mereka membawa obat-obatan, kejahatan, pemerkosa, dan beberapa saya asumsikan adalah orang-orang baik tetapi say telah berbicara dengan penjaga perbatasan dan mereka memberitahu kami apa yang kami peroleh," katanya pada saat itu.

Dalam sebuah pernyataan pada Selasa (30/6/2015), Trump bersumpah untuk mengajukan gugatan dan tetap dengan pernyataan sebelumnya terkait imigran Meksiko.

"Tidak ada yang saya nyatakan berbeda dari apa yang saya telah katakan selama bertahun-tahun. Ada kejahatan tingkat tinggi yang terjadi di negeri ini karena imigran ilegal," katanya.

Namun demikian, ia menyatakan bahwa memiliki rasa hormat dan cinta yang besar serta semangat yang luar biasa dari rakyat Meksiko.

Dalam sebuah pernyataan penuh semangat dan membela diri, Univision mengatakan keluhan dari Trump itu adalah fakta yang palsu dan tidak masuk akal.

"Univision mengatakan akan terus berjuang melawan Trump dari komentarnya yang telah menghina imigran Meksiko pada 16 Juni lalu," kata perusahaan itu.

Pekan lalu, Univision mengatakan tidak akan menayangkan kontes dan akan memutuskan hubungan dengan organisasi Miss Universe yang merupakan perusahaan patungan antara Trump dan NBCUniversal karena komentarnya yang menghina imigran Meksiko.

Terkait komentar Trump tersebut, NBC juga memutuskan tidak menayangkan kontes Miss USA dan Miss Universe pada Senin (29/6/2015).

Sebelumnya, Trump mengatakan tidak akan ambil bagian dalam acara televisi NBC "The Apprentice" karena mencalonkan diri sebagai Presiden AS.

Trump dianggap sebagai calon favorit dari Partai Republik dalam kontes penyaringan nama calon presiden AS 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com