Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Geber Pembangunan 8 Proyek Tol

Kompas.com - 03/07/2015, 09:47 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Setelah berhasil menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Cikopo- Palimanan, pemerintah berencana akan kembali menggeber pembangunan dan penyelesaian jalan tol. Setidaknya ada delapan jalan tol yang akan mereka kerjakan dan targetkan selesai pada tahun 2017 nanti.

Tol tersebut yakni Tol Pejagan - Pemalang yang panjangnya mencapai 57,50 kilometer, Pemalang- Batang yang panjangnya mencapai 39,20 kilometer, Batang- Semarang sepanjang 75 kilometer, Semarang- Solo sepanjang 72,64 kilometer dan Solo- Ngawi sepanjang 90,10 kilometer.

Selain ruas tersebut, tol yang akan dikebut adalah; Tol Ngawi- Kertosono sepanjang 90,10 kilometer,Mojokerto- Jombang- Kertosono sepanjang 40,5 kilometer, Mojokerto- Surabaya sepanjang 36,27 kilometer.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono mengakui, pelaksanaan tol tersebut saat ini masih mengalami masalah. Khususnya, pada ruas Pemalang- Batang dan Batang- Semarang.

Untuk Pemalang- Batang misalnya, berdasarkan data yang dimilikinya, sampai dengan Juni kemarin total lahan yang berhasil dibebaskan baru mencapai 1,86 persen. Padahal, panjang jalan tol yang akan dibangun untuk ruas tersebut mencapai 39 kilometer.

Sementara itu, untuk ruas Tol Batang- Semarang sampai dengan Juni kemarin dari total panjang 72 kilometer jalan yang akan dibangun, sudah berhasil bebas 20,31 . "Masalah besarnya di dua ruas itu, yang lain progresnya sudah bagus," kata Basuki di Istana Negara Kamis (2/7/2015).

Basuki mengatakan, untuk mengatasi hambatan pelaksanaan dua ruas proyek tersebut, pihaknya akan mengambil beberapa kebijakan.

Untuk ruas Batang- Semarang misalnya, pihaknya akan meminta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang melaksanakan proyek tersebut untuk sementara waktu minggir dulu dari proyek tersebut dan mengambil alih pembebasan lahannya. Setelah lahan berhasil dia bebaskan, proses selanjutnya akan diserahkan kembali ke BUJT tol tersebut.

"Saya akan beri waktu sebulan kalau tidak gerak lagi saya akan ambil alih," katanya.

Sementara itu Direktur Pembangunan Jalan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Ahmad Ghani Ghazali mengatakan, beberapa ruas yang akan digeber pembangunannya tersebut kemungkinan besar bisa selesai pada tahun 2016 nanti. Salah satunya, ruas tol Surabaya- Mojokerto.

Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sampai dengan Juni kemarin lahan yang diperlukan untuk pembangunan tol tersebut sudah mencapai 81,18 persen. "Mudah- mudahan bisa selesai 2016, " katanya. (Agus Triyono)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com