Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I, Realisasi Kredit Mikro Bank Mandiri Rp 39,2 Triliun

Kompas.com - 03/07/2015, 10:35 WIB
Bambang Priyo Jatmiko

Penulis


SOLO, KOMPAS.com - Penyaluran kredit mikro PT Bank Mandiri Tbk sepanjang semester I tahun ini mencapai Rp 39,2 triliun. Realisasi itu mencapai 98 person dari target pada paruh pertama tahun 2015 sebesar Rp 40 triliun.

Direktur Micro and Business Banking Tardi menuturkan, kondisi perekonomian di Indonesia memang cukup memberi pengaruh terhadap penyaluran kredit Bank Mandiri. Namun demikian, tidak ada perubahan target penyaluran untuk kredit mikro.

"Jika kita lihat, realisasinya sekitar 97-98 persen dari target. Kalaupun ada dampak terhadap penyaluran kredit mikro, hal itu tidak terlalu besar karena pelaku usaha kecil tidak terpengaruh dengan kondisi perekonomian saat ini. Target tahun ini untuk penyaluran kredit mikro pun tidak ada revisi," ujarnya Kamis malam (2/7/2015).

Bank Mandiri optimistis bisa mencapai target penyaluran kredit yang telah ditetapkan.

Sementara itu, Group Head Micro Banking Bank Mandiri Mazwar Purnama menyatakan, perseroan akan terus menambah jumlah unit mikro di berbagai daerah. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan penetrasi micro banking di berbagai daerah.

"Jumlah unit mikro akan terus kami tambah, karena micro banking punya potensi bisnis yang besar," kaya Mazwar Purnama.

Dalam kesempatan itu, diserahkan penghargaan kepada Micro Banking Regional VII Semarang atas pencapaiannya sebagai penyalur kredit mikro terbesar kedua. Penghargaan diterima oleh VP Micro Banking Head Regional VII Joni Haryanto bersama dengan Regional Retail Head Bank Mandiri Kanwil VII Anastasia Widowati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com