Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga April 2015, Remitansi TKI Naik 15,5 Persen

Kompas.com - 07/07/2015, 02:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Remitansi TKI tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 15,5 persen atau sekitar 485.822.014,29 dollar AS bila dibandingkan dengan data tahun 2014. Remitansi atau uang kiriman dari hasil kerja TKI yang berada di luar negeri hingga bulan April tahun 2015 mencapai sebesar 3.119.459.642 dollar AS. Sedangkan pada tahun 2014 hingga bulan April, data remitansi hanya sebesar 2.633.637.627,71 dollar AS.

Jumlah ini didapat dengan jumlah TKI formal yang mengirim sebanyak 1.501.942 dan TKI informal sebanyak 2.209.960 orang. Remitansi tersebut terdiri dari TKI formal sebesar 1.121.256.493 dollar AS, TKI informal sebesar 1.037.486.521 dollar AS, dan TKI professional sebesar 960.716.628 dollar AS.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Bank Indonesia, menunjukkan bahwa tahun ini remitansi TKI formal cenderung lebih besar dibandingkan remitansi TKI informal. Dari data remitansi tiga tahun terakhir pun, baru kali ini jumlah remitansi TKI formal lebih tinggi daripada TKI informal.

“Hal ini merupakan bukti upaya pemerintah mendorong TKI untuk bekerja di sektor formal,” ujar Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (6/7/2015).

Remitansi TKI yang masuk ke tanah air tersebut masih cenderung berpotensi lebih tinggi lagi, sebab remitansi TKI tersebut belum terhitung yang dikirim melalui jasa wesel pos, Western Union, dan pengiriman jasa perorangan lainnya.

Potensi remitansi yang dapat dikirimkan TKI dari luar negeri sangat besar. Akan tetapi masih belum dapat seluruhnya tercermin dari pengiriman uang melalui lembaga resmi yang ada.

BNP2TKI bekerja sama dengan BI, OJK dan Kemenaker mensosialisasikan transaksi non tunai kepada calon TKI, TKI dan keluarganya, yang di dalamnya terdapat tentang pengiriman gaji secara account to account dari majikan kepada TKI. Diharapkan dengan transaksi secara non tunai, data remitansi akan tercatat di BI dan secara otomatis jumlah remitansi akan jauh lebih meningkat. 

Pada bulan Ramadhan ini, diasumsikan remitansi TKI akan lebih jauh meningkat. Tugas pemerintah lah yang harus menggenjot program literasi keuangan terutama untuk perencanaan keuangan. Agar dana yang dikirim TKI ke keluarganya dapat digunakan untuk kepentingan investasi dalam bentuk membuka usaha di pedesaan, tidak semata-mata untuk dikonsumsi.

“Biar ada hasil jerih payah TKI yang memberikan manfaat pembangunan ekonomi di pedesaan,” ucap Nusron. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com