Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Paparkan Dampak akibat Kebakaran di Bandara Soetta

Kompas.com - 07/07/2015, 05:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan, maskapai yang dipimpinnya mengalami kejadian yang luar biasa akibat kebakaran yang terjadi di terminal 2E Bandara Soekarno Hatta, Minggu (5/7/2015) kemarin. Kebakaran itu memang menimbulkan sejumlah gangguan yang berdampak terhadap operasional Garuda Indonesia.

"Kebakaran tersebut mengakibatkan terbakarnya sistem check in, boarding, load control system, dan conveyor belt. Tidak bisa beroperasi dan mati total," kata Arif Wibowo dalam pesan singkat yang diterima Senin (6/7/2015).

Saat terjadinya kebakaran itu, Garuda pun menerapkan Crisis Center dengan status Emergency Respons Plan (ERP) atau status untuk kondisi darurat. Sebagai dirut, Arif Wibowo pun turun tangan langsung dengan menjadi Commanding Officer atau penanggung jawab. Sejumlah prosedur manual untuk check in penumpang dan bagasi pun diberlakukan.

Karena kebakaran itu, dalam skala besar terjadi tiga gelombang antrean. "Mulai dari antrean di jalan sampai ke check in, gelombang antrean di check in counter, dan backlog antrean di Boarding Lounge," tutur Arif.

Arif memahami bahwa prosedur manual untuk check in memang menghabiskan waktu. Sebab, Arif menjelaskan, ada 179 penerbangan di Bandara Soetta. "Dengan penumpang yang di-handle sekitar 30.000 pax (orang) dari total sekitar 55.000 pax di seluruh domestik dan internasional," ujarnya.

Adapun yang terkena delay sejak pukul 07.00 - 12.00 ada 20 penerbangan. Sedangkan dari pukul 12.00 - 18.00 mencapai 80 penerbangan.

"Mengalami delay yang luar biasa. Pada saat kejadian semua mati, termasuk announcement dengan menggunakan portable speaker dan dikerahkan tambahan 200 orang untuk passanger handling (menangani penumpang)," jelasnya.

Karena situasi yang semakin sulit, Garuda pun kemudian memutuskan untuk membatalkan 49 penerbangan di sore dan malam hari. Menurut Arif, ini dilakukan untuk mengantisipasi ketersediaan kru kokpit dan kabin pada Senin (7/7/2015). "Alhamdulillah telah berhasil melakukan quick recovery mulai tadi (Senin) pagi sampai (Senin) malam," tuturnya.    

Arif menjelaskan, ada 3994 penumpang yang terlantar di Terminal F1-F7. "Kita tawarkan opsi refund, reschedule flight, dan stay di hotel. Namun hanya dapat 262 pax (penumpang) refund dan 628 stay di hotel, sisa ribuan pax bersikukuh untuk menginap di Boarding Gate," ujarnya.

Hingga Senin malam, Garuda mengaku bahwa kondisi sudah berlangsung normal dan terkendali. Meski begitu, masih ada sejumlah dampak karena penyesuaian rotasi kru. Menurut Arief, jika pun terjadi delay, maka tidak akan berkepanjangan seperti Minggu kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com