Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminal 2E Kebakaran, Pergantian Jaringan Listrik di Bandara Soetta "Dikebut"

Kompas.com - 07/07/2015, 09:27 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Usai peristiwa terbakarnya JW Lounge Terminal 2E, Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) akan langsung berbenah. Angkasa Pura II selaku operator bandara mempercepat pergantian jaringan listrik di bandara yang mulai beroperasi pada 1985 tersebut.

"Nah (Bandara) Soetta ini ada program penggantian jaringan listrik. Terminal 2 mestinya tahun depan tapi dengan kejadian ini kita percepat," ujar Direktur Operasional dan Teknik PT AP II Djoko Murjatmojo disela-sela acara buka puasa bersama wartawan di Jakarta, Senin malam (6/7/2015).

Meski begitu, Djoko enggan berspekulasi mengenai penyebab kebakaran yang membuat banyak penerbangan harus tertunda berjam-jam tersebut. Pasalnya hingga kemarin malam, belum ada laporan resmi dari pihak Kepolisian terkait penyebab pasti kebakaran itu.

Namun mantan Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan itu bilang bahwa penggunaan kompor gas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta tak diperbolehkan. Jadi, korsleting listrik bisa jadi penyebab kebakaran yang terjadi pada Minggu pagi (5/7/2015) itu.

Sementara saat ditanya terkait Standard Operasional Prosedur (SOP), AP II sudah memilikinya. "Ada kok SOP Airport Emergency Plan ada juga Airport Emergency Committee. Di situ sudah diatur bagaimana menangani kebakaran di sisi udara, di pesawat, dan di gedung gimana (penanganannya)," kata dia.

Namun demikian, AP II mengakui kemungkinan masih ada celah dari SOP tersebut sehingga saat terjadi keadaan darurat, petugas tak siap. Perusahaan BUNN itu juga menyoroti pelaksanaan pelatihan penanganan kebakaran secara rutin di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Kalau soal (SOP yang harus memenuhi) ISO (International Organization for Standardization) kan masalah pelayanan. Kita akan berjuang menuju ke sana. Semua arahan dari Pak Jonan (Menteri Perhubungan) kita akan tindak lanjuti karena itu semua demi keamanan dan keselamatan penerbangan termasuk penyelenggaran angkutan udara dan penumpang," ucap Djoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com