Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Dunia Turun, Pemerintah Enggan Turunkan Harga BBM

Kompas.com - 07/07/2015, 20:46 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Harga minyak di pasar dunia terus turun. Pada awal pekan ini, harga minyak fosil sudah turun menjadi 59 dollar AS per barrel. Namun,  pemerintah enggan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada bulan ini.

Dirjen Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmadja menjelaskan, harga BBM dihitung berdasarkan perolehan dan penyimpanan bulanan.

"Jadi walaupun harga minyak dunia beberapa hari ini turun, tidak otomatis harga BBM turun saat ini, kalau dalam sebulan sebelumnya naik lebih tinggi," papar I Gusti kepada Kontan, Selasa (7/7/2015).

Lebih lanjut I Gusti mencontohkan, bila dalam tiga bulan terakhir harga MOPS naik lebih dari 10 dollar AS per barrel dan beberapa hari ini turun sekitar 1 dollar AS per barrel, maka pemerintah tidak akan menurunkan harga BBM.

"Tentu harga BBM bukan turun kan?" ujarnya.

Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan, harga harga minyak mentah Indonesia (ICP) selama Juni 2015 mengalami penurunan sebesar 2,46 dollar AS menjadi 59,4 dollar per barrel dibandingkan harga pada Mei yang tercatat 61,86 dolar AS per barrel.

Tim Harga Minyak Indonesia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam siaran persnya, Jumat (3/7/2015), menyebutkan penurunan ICP terjadi karena kenaikan pasokan minyak mentah Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan peningkatan stok bahan bakar minyak Amerika Serikat. (Febrina Ratna Iskana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com