Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Pengusaha, Luhut Puji Pekerjaan RJ Lino

Kompas.com - 09/07/2015, 11:03 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Kejadian Presiden RI Joko Widodo marah-marah di Tanjung Priok, tidak menyurutkan keyakinan Luhut Binsar Panjaitan bahwa Dirut Pelindo II RJ.Lino mampu berbenah dan menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok mampu menyamai pelabuhan di Singapura. Kepala Staf Kepresidenan itu bahkan memuji apa yang dilakukan Lino saat ini sudah mengarah ke pelabuhan di negara tetangga itu.

"Pekerjaannya bagus, efisiensinya bagus," kata Luhut di hadapan para pengusaha yang ada dalam Perhimpunan Hakka Indonesia Sejahtera, di Jakarta, Rabu malam (8/7/2015).

Luhut mengatakan, pekan lalu rombongan kepresidenan meninjau pelabuhan Teluk Lamong di Surabaya, lantas ke pelabuhan Tanjung Priok. Dia pun berharap seandainya Tanjung Priok bisa setara dengan Singapura.

"Ternyata Pak Lino membuat Priok seperti Singapura. Bahwa peristiwa Presiden marah-marah memang belum selesai, iya. Tapi Lino mengarah ke sana (Singapura)," ujar Luhut dalam diskusi bertajuk "Perkembangan Perekonomian Terkini" itu.

Luhut menuturkan, pembenahan infrastruktur merupakan salah satu cara menekan tingginya biaya logistik. Pelabuhan yang merupakan bagian dari infrastruktur harus dibenahi. Sebab, infrastruktur yang buruh menyebabkan biaya transportasi tinggi dan berdampak pada biaya memproduksi barang. Saat ini biaya transportasi di Indonesia memakan 14,1 persen dari total biaya produksi. Angka itu lebih tinggi dibandingkan dengan Jepang yang hanya 4,9 persen.

"Dalam lima tahun ke depan kita bermimpi bisa diturunkan menjadi 7,5 persen," ucap Luhut.

Selain otoritas pelabuhan, pemerintah juga memberikan target kepada kementerian/lembaga untuk segera melakukan integrasi administrasi perizinan. Jika semua sudah integrated dan menggunakan sistem elektronik, pengusaha dan administrator pun tidak akan bisa lagi "bermain-main".

"Jadi enggak ada lagi salaman, cincai-cincai. Semua elektronik. Dengan elektronik, enggak ada lagi extra cost, sama seperti di Surabaya," ucap Luhut.

Baca juga: Ini Pelabuhan Bertaraf Internasional Satu-satunya di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com