Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Proyek Investasi Sudah Mulai Beroperasi

Kompas.com - 10/07/2015, 14:06 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan sebanyak 54 proyek dari 100 proyek investasi dengan nilai keseluruhan sebesar 13,62 miliar dollar AS, setara Rp 181,15 triliun, sudah mulai beroperasi.

Dua proyek dari 54 proyek investasi sudah terealisasi dengan kata lain masuk tahap produksi komersial. Sementara itu, 52 proyek lainnya masih dalam tahap konstruksi dengan nilai investasi sebesar 12,91 miliar dollar AS atau sekitar Rp 171,7 triliun.

Kedua proyek yang sudah produksi komersial berasal dari sektor industri hilir pertambangan senilai 635 juta dollar AS (Rp 8,45 triliun), dan industri komponen otomotif senilai 70,52 juta dollar AS (Rp 938 miliar).

Kepala BKPM Franky Sibarani menuturkan, berproduksinya kedua proyek tersebut memberikan dampak ekonomi berupa kontribusi ke penambahan ekspor sebesar 533,1 juta dollar AS per tahun, setara Rp 7,09 triliun.

"Kedua proyek menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 9.280 tenaga kerja langsung dan sekitar 36.000 tenaga kerja tidak langsung," kata Franky melalui keterangan tertulis, kepada Kompas.com, Jumat (10/7/2015).

Franky mengatakan, 52 proyek yang masih tahap konstruksi menyimpan potensi ekspor sebesar 2,78 miliar dollar AS per tahun, atau sekitar Rp 36,98 triliun. Seluruh proyek, jika terealisasi, akan memberikan dampak ekonomi berupa penambahan ekspor sebesar 3,33 miliar AS per tahun, setara Rp 44,29 triliun.

Franky menambahkan, jika seluruh proyek terealisasi, maka penghematan devisa dari penurunan impor ditaksir mencapai 1,15 miliar dollar AS (Rp 15,3 triliun). Adapun rinciannya yaitu, dari sektor petrokimia senilai 744 juta dollar AS (Rp 9,9 triliun), bahan baku benang senilai 69 juta dollar AS (Rp 917,7 miliar), serta industri baja senilai 343,2 juta dollar AS (Rp 4,56 triliun).

Dari 54 proyek yang dipantau BKPM terdapat beberapa proyek pembangkit listrik berkapasitas 3748.7 Mega Watt (MW). "Dari proyek pembangkit listrik yang dipantau ini, 850,7 MW akan digunakan untuk kepentingan sendiri oleh perusahaan, sisanya dijual ke PLN,” jelas Franky.

Berdasarkan pemantauan BKPM, terdapat pembangkit listrik dengan kapasitas 130 MW yang sudah menyelesaikan konstruksinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com