Kemenhub: Bandara Ngurah Rai Ditutup, 3.000 Penumpang Menumpuk

Menurut Direktur Navigasi Penerbangan Kementerian Perhubungan Noviriyanto Rahardjo, penutupan bandara dilakukan karena memang kondisi dari abu vulkanik sangat membahayakan penerbangan.

"Terkait dengan Bandara Denpasar, saat ini belum bisa dibuka karena kondisi masih membahayakan penerbangan," ujar Noviriyanto di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (10/7/2015).

Dari data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait erupsi Gunung Raung tersebut, Kemenhub mengetahui bahwa arah angin bergerak ke tenggara sehingga abu vulkanik Gunung Raung menutupi wilayah udara beberapa bandara yang ditutup, yaitu Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang di Lombok, Bandara Blimbingsari di Banyuwangi, dan Bandara Notohadinegoro di Jember.

Kemenhub tak akan tawar-menawar terkait keselamatan penerbangan. Oleh karena itu, Kemenhub berupaya terus memberi informasi sebaik-baiknya agar penumpang tidak menumpuk di bandara.

"Jadi, kami bilang ke maskapai agar mereka koordinasi dengan penumpang supaya tidak menumpuk. Karena (penumpang) Denpasar sampai malam tidak bisa berangkat, jadi kami harap maskapai mengurus refund tiket penumpang," kata dia.