Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Suap Bupati Tak Ganggu Investasi di KEK Morotai

Kompas.com - 14/07/2015, 14:28 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus dugaan suap Bupati Morotai, RS kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) AM pada saat Pilkada Morotai diyakini tidak akan berpengaruh terhadap minat investor di wilayah yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) itu. "Tidak ada pengaruhnya. Kasusnya juga tidak ada kaitannya dengan KEK. Itu tergantung kasusnya. Kecuali misalnya (calon investor) harus bayar (pungli/pelicin)," kata Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Azhar Lubis dihubungi Kompas.com, Selasa (14/7/2015).

Azhar juga membenarkan ketika dikonfirmasi, kasus hukum yang menjerat pejabat daerah bakal memengaruhi minat investor jika berkaitan dengan pungutan liar alias pungli. "Baru mereka (investor) khawatir. Kalau (kasus Morotai) ini kan enggak," sambung dia.

Atas dasar itu, Azhar memastikan pemerintah tetap mempromosikan Morotai sebagai tujuan investasi di sektor pariwisata. Memang Azhar mengakui, tantangan yang harus dipercepat saat ini adalah terbentuknya administrator KEK di Morotai. Sehingga, apabila ada investor yang melakukan penjajakan segera bisa dilayani. Potensi investasi pun bisa segera direalisasi. "Kalau belum kan siapa nanti yang melayani ke sana? Kan di KEK itu harus ada administrator KEK. Itu nanti yang melakukan pelayanan perizinan di sana," jelas Azhar.

"Kalau sudah ada KEK, sudah ada kantornya, barulah pusat bisa mendelegasikan kewenangan," kata dia lagi.

Dihubungi terpisah, pengusaha nasional Sandiaga S Uno menyatakan, investasi di daerah selalu menarik. Namun dia bilang, tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) sangatlah penting demi keberlanjutan dan nilai tambah. "Pemda CnC di sini betul-betul harus clear and clean. Jadi, hal ini menjadi syarat utama," kata Sandiaga.

Sementara itu, ketika ditanyakan investor lebih perhatian pada pemda yang bersih ataukah ketersediaan infrastruktur dan pasar, Sandiaga menegaskan ketertarikan investor terhadap suatu wilayah adalah kombinasi semua aspek. "Kalau pemda tidak bersih pasti akan berpengaruh (pada turunnya minat). Tapi memang daya tarik investasi itu adalah kombinasi dari berbagai faktor, infrastruktur, pasar, sumber daya dan juga tenaga kerja, serta regulasi," ucap Sandi.

Kemarin, Senin (13/7/2015) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Bupati Morotai RS sebagai tersangka kasus dugaan suap kepada AM, mantan Ketua MK, terkait sengketa Pilkada Morotai di MK. Pemeriksaan RS, Senin lalu, merupakan pemeriksaan pertama setelah ditahan KPK pada Rabu (8/7/2015). (Baca: Bupati Morotai Diperiksa KPK Usai Dilakukan Penahanan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com