Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya Uang Tunai, Alasan Sriwijaya Air "Refund" Tiket dengan Voucer

Kompas.com - 18/07/2015, 11:50 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Manajer Humas Sriwijaya Air Agus Sudjono menjelaskan, pihaknya memutuskan memberikan voucer untuk calon penumpang yang ingin mengembalikan tiket (refund) karena loket Sriwijaya Air di Terminal Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, tidak memiliki uang tunai.

Penerbangan menuju Surabaya dan Malang dibatalkan karena erupsi Gunung Raung di Jawa Timur.

"Kita agak sulit kemarin karena bank pada tutup. Kalau bank buka, pasti kita kasih refund (uang) tunai," kata Agus saat dihubungi, Sabtu (18/7/2015).

Selain itu, pertimbangan memberikan voucer sebagai ganti uang adalah agar ada kepastian untuk penumpang. Kepastian yang dimaksud oleh Agus adalah untuk re-booking tiket pesawat jika penerbangan tujuan Surabaya dan Malang sudah dibuka kembali. (Baca: Telantar Lagi, Calon Penumpang Sriwijaya Air Geruduk Loket)

Agus berjanji, penumpang yang belum melakukan refund bisa ke kantor Sriwijaya Air di semua tempat pada pekan depan, saat bank sudah buka. Jika ada penumpang yang sudah telanjur mengambil voucer berupa tiket pesawat satu kali penerbangan Sriwijaya Air dan ingin diganti uang tunai, juga bisa dilakukan di kantor-kantor cabang Sriwijaya Air.

Kebijakan refund dengan voucer ini disesalkan sebagian penumpang Sriwijaya Air di Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (16/7/2015). Penumpang bingung kenapa Sriwijaya Air hanya bisa refund dalam bentuk voucer, sedangkan maskapai lain tetap bisa memberikan uang tunai untuk refund. (Baca: "Refund" Tiket Diberi Voucer, Penumpang Sriwijaya Air Kecewa)

Mereka beralasan bisa memilih moda transportasi alternatif lain jika tiket yang dikembalikan diganti uang tunai. Namun, jika mendapatkan voucer, penumpang tidak punya uang untuk ongkos naik kereta, bus, dan moda transportasi lain. (Baca: Batal ke Malang dan Surabaya, Penumpang Sriwijaya Air Diminta Bayar Ongkos Bus Rp 400.000)

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan sebelumnya menyatakan akan memanggil Sriwijaya Air terkait ketidakjelasan nasib calon penumpang maskapai tersebut di Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat pagi.

Para calon penumpang tujuan Malang itu sempat telantar karena pembatalan penerbangan. Hingga Jumat sore, mereka tidak mendapat kepastian moda transportasi alternatif untuk mencapai tujuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Whats New
5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

Spend Smart
Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

Whats New
Ketidakpastian Global Percepat Adopsi 'Blockchain'

Ketidakpastian Global Percepat Adopsi "Blockchain"

Whats New
XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

Whats New
Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Whats New
Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Whats New
Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Whats New
Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim 'Revamping' Pabrik Tertua

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim "Revamping" Pabrik Tertua

Whats New
Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Whats New
Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Whats New
Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Whats New
Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com