Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Group Tunda Sementara Sejumlah Penerbangan di Bandara Ngurah Rai

Kompas.com - 22/07/2015, 17:55 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Maskapai yang tergabung di Lion Group yaitu Lion Air, Wings Air, dan Malindo Air menunda penerbangan dari dan menuju Denpasar. Hal itu diakibatkan kembali ditutupnya Bandara Ngurah Rai Bali sejak pukul 13.00 WITA hari ini, karena debu vulkanik dari erupsi Gunung Raung yang mengganggu jalur penerbangan. “Beberapa penerbangan Lion Group yang berada dalam satu rotasi dengan pesawat yang tertahan di Denpasar tentunya akan mengalami gangguan. Kami akan mengusahakan pesawat pengganti untuk mengurangi gangguan penerbangan kami di rute lain yang disebabkan oleh pesawat kami yang tertahan di Denpasar”, ujar Presiden Direktur Lion Group Edward Sirait dalam siaran pers resmi yang diterima Kompas.com, Jakarta, Rabu (22/7/2015).

Tercatat ada puluhan penerbangan maskapai Lion Group yang harus ditunda karena penutupan Bandara Ngurah Rai tersebut. Namun, saat ini kata pihak Lion Grup, Bandara tersebut sudah kembali dibuka sehingga penerbangan maskapai Lion Group kembali berjalan normal.

Sementara itu, beberapa penebangan yang sempat tertunda sejak pukul 13.00 WIB tadi yaitu: 1. Lion Air dengan rute: Denpasar – Surabaya – Denpasar, Denpasar – Bandung – Denpasar, Denpasar – Cengkareng – Denpasar, Denpasar – Makassar – Denpasar, Denpasar – Lombok - Denpasar, 2. Wings Air dengan rute: Denpasar – Maumere – Denpasar, Denpasar – Malang – Denpasar, Denpasar – Lombok – Denpasar, Denpasar – Labuan Bajo – Denpasar, Denpasar – Semarang – Denpasar, 3. Malindo Air dengan rute: Denpasar – Kuala Lumpur - Denpasar Menurut Lion Group, perusahaan telah memberikan fasilitas bagi para penumpang yang ingin melakukan reschedule dan juga yang ingin melakukan refund tanpa pengenaan biaya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com