Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Perang Buatan Indonesia Bersandar di Tanjung Priok

Kompas.com - 22/07/2015, 18:40 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -  Industri galangan kapal nasional belum berkembang pesat bila dibandingkan beberapa negara besar lainnya. Saat ini, konsentrasi industri tersebut masih terpusat di Batam dan belum meluas keberbagai daerah lainnya.

Namun, baru-baru ini, KRI 592 Banjarmasin, kapal buatan industri dalam negeri, berhasil melakukan pelayaran jauh hingga ke Milan, Italia dan kembali ke Indonesia. Saat ini kapal tersebut bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

Menurut Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, KRI 592 Banjarmasin tercatat sebagai kapal Landing Platform Dock (LDP) buatan Indonesia yang paling jauh berlayar. "Ini kapal LPD buatan Indonesia yang paling jauh berlayar. Ini kapal buatan Surabaya," ujar Indroyono usai menyambut kedatangan Satuan Tugas (Satgas) Kartika Jala Krida (KJK) dari World Expo Milano (WEM) 2015 di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (22/7/2015).

Lebih lanjut kata Indroyono, total jarak pelayaran yang ditempuh KRI 592 Banjarmasin mencapai 17.000 nautical mile atau mil laut. Apabila dikonversi ke kilometer, jarak yang ditempuh sepanjang 30.600 kilometer (1 nautical mile sama dengan 1,8 km).

Rute pelayarannya yaitu Surabaya-Belawan-Cochin (India)-Salalah (Oman)-Alexandria (Mesir)-Genoa (Italia). Kemudian dari Genoa, kapal itu menuju Jeddah (Arab Saudi)-Karachi (Pakistan)-Padang-Jakarta dan kembali ke Surabaya.

KRI 592 Banjarmasin merupakan kapal perang TNI AL pertama buatan PT PAL Indonesia yang berpusat di Surabaya. Kapal tersebut selesai dibuat pada 2007 silam dan diserahkan kepada TNI AL pada 2009.

KRI Banjarmasin memiliki bobot bersih 7.300 ton, dengan panjang 125 meter dan lebar 22 meter. Kapal ini dirancang sebagai kapal pendukung operasi amfibi, yang memiliki kemampuan mengangkut pasukan beserta kendaraan tempur dan kelengkapannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com