Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah Melemah di Bawah 50 Dollar AS Per Barrel

Kompas.com - 23/07/2015, 08:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Harga minyak dunia turun pada Kamis pagi. Harga minyak turun setelah Pemerintah Amerika Serikat (AS) menunjukkan data persediaan minyak mentah lebih tinggi sehingga menambah kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global.

Harga minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September turun 1,67 dollar AS per barrel menjadi 49,19 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange. Harga minyak mentah berakhir di bawah 50 dollar AS per barrel untuk pertama kalinya sejak 2 April 2015.

Sedangkan untuk harga minyak patokan Eropa, Brent, untuk pengiriman September turun 91 sen dollar AS menjadi ditutup pada 56,13 dollar AS per barrel di perdagangan London.

Departemen Energi mengatakan, stok minyak mentah komersial AS naik 2,5 juta barrel pada pekan lalu, sementara persediaan di Cushing, Oklahoma bertambah 800.000 barrel. Laporan juga menunjukkan produksi minyak mentah AS sedikit berubah pada tingkat dekat rekor sekitar 9,6 juta barrel per hari. "Ada banyak hal negatif di pasar sekarang," kata John Kilduff, ekonom Again Capital.

Dia menuturkan, berkurangnya permintaan bahan bakar di AS pada minggu-minggu terakhir juga menjadi elemen bearish lainnya. Selain itu, analis juga menyebutkan penguatan dollar sebagai hambatan pada harga minyak mentah.

Penguatan dollar AS berefek ke harga minyak karena minyak mentah dijual dalam dollar di pasar global. Dengan dollar AS yang menguat, maka komoditas ini menjadi lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lainnya ketika dollar AS menguat.

Tim Evans, analis Citi Futures, mengatakan, penurunan harga minyak di bawah 50 dollar AS per barrel bisa berdampak psikologis dan menyebabkan penjualan lebih lanjut. (Uji Agung Santosa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com