Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terseret Data Ekonomi China dan Nilai Tukar Rupiah, IHSG Ditutup Turun 46,25 Poin

Kompas.com - 24/07/2015, 16:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah seiring dengan memerahnya bursa regional, menyusul tidak memuaskannya data perekonomian China pada hari ini, Jumat (24/7/2015).

Selain itu, melemahnya nilai tukar rupiah pada hari ini yang menyentuh posisi terendah sejak 1998 juga ikut memicu aksi jual investor. Pukul 16.00, IHSG ditutup melemah sebesar 0,94 persen atau 46,25 poin di posisi 4.856,59.

Hanya ada 89 saham yang diperdagangkan menguat, sedangkan sisanya sebanyak 173 saham melemah dan 87 saham stagnan. Transaksi di lantai bursa juga masih belum terlalu besar. Volume perdagangan mencapai 3,49 miliar lot saham senilai Rp 3,86 triliun.

Saham-saham yang menyumbang pelemahan IHSG antara lain BBRI (Rp 10.125), BMRI (Rp 10.000), BBNI (Rp 5.025) dan ASII (Rp 6.625). Sementara itu, saham-saham yang menahan pelemahan indeks adalah SRIL (Rp 428), TLKM (Rp 2.850), dan SILO (Rp 16.100).

Dari 10 indeks sektoral sembilan di antaranya melemah dan satu yang menguat. Satu-satunya indeks sektoral yang ditutup naik adalah perdagangan (0,31 persen).

Sementara itu, indeks sektoral yang melemah adalah agribisnis (-1,69 persen), pertambangan (-1,56 persen), industri dasar (-1,4 persen), aneka industri (-2,56 persen), konsumer (-1,21 persen), properti (-1,69 persen), infrastruktur (-0,42 persen), keuangan (-0,74 persen) dan manufaktur (-1,59 persen).

Bursa di kawasan Asia pada sore ini sebagian besar melemah terkena imbas dari data perekonomian China yang melemah dan penguatan mata uang dollar AS sehubungan dengan rencana naiknya suku bunga acuan AS.

Bursa Tokyo ditutup turun 0,67 persen atau 139,42 poin dan berakhir di level 20.544,53. Sementara itu bursa Sydney ditutup turun 0,43 persen atau 24,2 poin dan ditutup pada 5.566,1 dan bursa Seoul melemah 0,93 persen atau 19,11 poin menjadi 2.045,96.

Adapun bursa Hong Kong melemah 1,06 persen atau 270,34 poin di level 25.128.51, dan bursa Shanghai melemah 1,29 persen atau 53,01 poin di posisi 4.070,91.

Meski sempat mendekati level Rp 13.500 per dollar AS, nilai tukar rupiah pada sore hari diperdagangkan di posisi Rp 13.448 per dollar AS, dari hari sebelumnya Rp 13.394 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com