Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Pertamina: Pertalite Produksinya di Dalam Negeri!

Kompas.com - 27/07/2015, 07:37 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto menegaskan, produk bahan bakar khusus (BBK) varian baru Pertalite diproduksi di dalam negeri. Hal itu disampaikan Dwi saat peluncuran uji pasar Pertalite di Jakarta, Jumat (24/7/2015).

Dwi mengaku kilang Pertamina sudah bisa memproduksi bahan bakar minyak dengan kadar oktan tinggi. "Pertalite produksinya masih di dalam negeri. Kilang kita (Pertamina) di Balongan sudah mampu mengolah BBM dengan RON tinggi seperti 92 (Pertamax)," kata Dwi.

Meskipun produksi di Balongan masih kecil, Dwi mengatakan kemunculan Pertalite ini akan mengurangi impor. Pasalnya, Pertalite ini diproduksi untuk mengelola kelebihan nafta sehingga bisa mengurangi impor.

"Nafta yang biasanya kelebihan dan terpaksa diekspor dengan harga murah. Untuk itu kita manfaatkan mengembangkan komponen HOMC yang selama ini masih impor. Produksi Balongan sendiri masih kecil, jadi kita masih butuh impor sekitar 50 persen. Sedangkan nafta kita, kita ekspor. Jadi kalau Pertalite ini bisa diproses untuk kelebihan itu (nafta), kan bisa kurangi impor," ucap Dwi.

Dwi menambahkan, saat ini Pertamina sedang membangun pabrik baru di Cilacap yang digunakan untuk memproduksi RON tinggi. "Di Cilacap kita sedang uji pabrik barunya RFCC (Resid Fluid Catalytic Cracking), dan itu juga akan memungkinkan memproduksi RON-RON tinggi melebihi RON 88," kata Dwi.

Di tempat sama, Senior Vice President Marketing and Distribution Pertamina Mohamad Iskandar mengatakan, Pertalite bukanlah produk campuran dengan Premium. Melainkan hasil campuran aditif lainnya.

"Pertalite blending-nya beda, bukan antara Premium dan Pertamax. Inline blending ini bahan bakunya tetap dari 92, tapi 92 kan belum tentu Pertamax. Kalau soal kandungannya itu rahasia perusahaan," ucap Iskandar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com