Realisasi Investasi RI Triwulan II-2015 Capai Rp 135,1 Triliun

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi penanaman modal telah mencapai Rp 135,1 triliun atau naik 16,3 persen dari capaian periode yang sama di 2014 yang sebesar Rp 116,2 triliun.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengklaim bahwa nilai investasi triwulan II-2015 tersebut merupakan pencapaian di tengah perlambatan perekonomian yang terjadi saat ini.

"Investasi tetap tumbuh (meski) di tengah perekonomian yang melambat saat ini," ujar Franky di Kantor BKPM, Jakarta, Senin (27/7/2015).

Dia merinci, realisasi investasi PMDN pada periode triwulan II-2015 sebesar Rp 42,9 persen atau naik 12,3 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp 38,2 triliun.

Sementara itu realisasi investasi PMA mengalami kenaikan sebesar 18,2 persen dari Rp 78 triliun menjadi Rp 92,2 triliun.

Tahun ini BKPM memiliki target investasi sebesar Rp 519 triliun. Franky masih optimistis target tersebut mampu tercapai meski ekonomi Indonesia saat ini mengalami pelemahan. Bahkan, dia yakin tahun ini nilai investasi Indonesia mampu mencapai Rp 530 triliun.

"Kami tetap optimis, target realisasi investasi tahun ini Rp 519,5 triliun bisa tercapai. Bahkan kalau lihat perhitungan, kita prediksi, kita bisa capai Rp 530 triliun. Karena itu kami optimis target terlampaui," kata Franky.

Berbagai langkah ini sudah dilakukan BKPM untuk memenuhi target tersebut sejak awal tahun. Pertama, melalui reformasi birokrasi dengan penerapan sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan penyederhanaan perizinan.

Kedua, kata Franky, BKPM saat ini lebih berperan menjadi akselerator dan fasilitator yang punya izin prinsip dan industrinya. Berbagai prioritas investasi diantaranya infrastruktur, maritim, pertanian, pariwisata, kawasan industri, dan manufaktur yang padat karya, orientasi ekspor, substitusi impor dan hilirisasi.