Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susul Emiten Grup Bakrie Lain, Harga Saham BUMI Masuk Kelompok "Gocapan"

Kompas.com - 27/07/2015, 17:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pernah menjadi jawara pasar modal saat booming komoditas tahun 2008, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) pada Senin (27/7/2015) ini akhirnya masuk kelompok "gocapan" lantaran saham emiten batu bara itu diperdagangkan hanya dengan harga Rp 50 per saham.

Pada perdagangan hari ini, saham BUMI turun sebesar 3,85 persen dari hari sebelumnya, dan diperdagangkan di harga Rp 50 per saham. Dalam sebulan terakhir ini, saham Bumi Resources tak pernah beranjak melampaui Rp 60 per saham. Artinya, harga saham emiten tersebut hanya berkutat di kisaran Rp 50 per saham.

Selain tertekan oleh harga batu bara yang tak juga membaik, Bumi Resources juga terbelit utang yang membuat lemahnya fundamental perusahaan.

Saham Bumi Resources sempat menjadi primadona di Bursa Efek Indonesia pada 2008. Pada pertengahan tahun itu, harga saham perusahaan batu bara milik Grup Bakrie ini pernah bertengger di kisaran Rp 8.500 per saham dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 163,9 triliun. Sementara itu, pada hari ini, kapitalisasi pasar Bumi Resources hanya Rp 1,9 triliun.

Turunnya harga saham Bumi Resources itu sekaligus melengkapi harga saham perusahaan-perusahaan yang masuk Grup Bakrie yang sebagian besar masuk dalam kategori saham "gocapan". Sebelumnya, perusahaan-perusahaan Grup Bakrie yang telah terlebih dulu masuk ke kelompok "gocapan" antara lain PT Bakrieland Development Tbk, PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk, Bakrie Telecom Tbk, dan Darma Henwa Tbk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com