Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank BJB Salurkan Dana Tunjangan Guru Rp 15 Triliun

Kompas.com - 28/07/2015, 11:20 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) akan menyalurkan sekitar Rp15 triliun dana tunjangan guru di wilayah Jabar dan Banten. Secara nasional, tahun ini pemerintah akan menyalurkan sekitar Rp 70,6 triliun dana tunjangan guru.

"Nilai tunjangan yang disalurkan melalui Bank BJB tergantung jumlah guru di Jabar dan Banten," kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Sumarna Surapranata, seusai penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud dengan Bank BJB di Kompleks Kemendikbud, di Jakarta, Senin (27/7/2015).

Sumarna menjelaskan, saat ini ada 400.000 guru pendidikan dasar (SD dan SMP) di Jabar dan Banten yang tunjangannya disalurkan melalui Bank BJB. Jika satu guru mendapat tunjangan Rp 25 juta per tahun, maka nilai yang akan tersalurkan sekitar Rp 10 triliun.

Tahun ini, berdasarkan MoU dan PKS, penyaluran tunjangan guru melalui Bank BJB lebih luas. Mencakup jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan masyarakat, SD, SMP, SMA, SMK, hingga sekolah menengah luar biasa (SMLB).

"Jumlahnya di Jabar dan Banten ada sekitar 600.000 orang guru," ucap Sumarna.

Dengan perluasan tersebut, dana tunjangan yang bisa disalurkan Bank BJB mencapai Rp 15 triliun. "Ruang lingkup kerja sama ini untuk menangani penyaluran tunjangan profesi PNS dan non PNS, tunjangan khusus, tunjangan fungsional bagi guru swasta, bantuan peningkatan kualifikasi guru, dan bantuan peningkatan kompetensi guru," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama Bank BJB, Ahmad Irfan mengatakan, dengan MoU dan PKS tersebut ke depan potensi dana tunjangan guru yang dikelola Bank BJB di Jabar Banten akan lebih luas. Apalagi, tunjangan tersebut bukan hanya untuk guru pegawai negeri sipil (PNS), tapi juga non PNS.

"Kerja sama ini sejalan dengan misi Bank BJB tahun 2015 yang fokus meningkatkan market share dana pihak ketiga, melalui promosi, pemasaran produk dana, dan inovasi produk," ungkapnya.

Irfan berharap, kerja sama tersebut bisa meningkatkan dana pihak ketiga (DPK), khususnya mendongkrak dana murah (CASA/current account savings account) beserta potensi bisnis lainnya. Apalagi saat ini Bank BJB terus meningkatkan kualitas layanan dan sumber daya manusia (SDM).

MoU dan PKS tersebut merupakan perpanjangan MoU dan PKS Kemendikbud dan Bank BJB yang sudah berjalan sejak 2011. Pola kerja sama tersebut di antaranya meliputi pembukaan rekening, penyaluran dana tunjangan, pengembangan karir, peningkatan kualifikasi dan kompetensi, serta pemberian penghargaan bagi guru dan tenaga kependidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com